Bobo.id - Sama seperti harimau atau zebra, jerapah juga memiliki bulu dengan pola yang unik, teman-teman.
Selain pola unik yang khas, jerapah juga memiliki warna yang mudah dikenali, yaitu oranye.
Namun, ternyata warna bulu jerapah tidak hanya oranye, nih, teman-teman, karena bulu mereka berbeda-beda warnanya, terutama jerapah jantan.
Ada jerapah jantan yang memiliki tubuh berbulu oranye cerah, oranye pucat, maupun oranye gelap yang mendekati warna cokelat atau hitam.
Baca Juga: Jerapah Menghabiskan Malam dengan Bersenandung
Awalnya, Warna Bulu Jerapah Berubah Seiring Bertambahnya Usia
Warna bulu jerapah yang bermacam-macam ini pada awalnya diperkirakan oleh para ilmuwan dipengaruhi dari usia.
Kebanyakan jerapah jantan memang mengalami perubahan warna bulu menjadi lebih gelap seiring bertambahnya usia, tapi tidak semua jerapah mengalami hal ini.
Dari 12 tahun penelitian yang dilakukan oleh Dr. Madelaine Castles dari University of Queensland bahkan menemukan bahwa ada jerapah yang warna bulunya justru semakin terang atau pucat saat semakin tua.
Hal ini menunjukkan kalau perubahan warna bulu yang dialami oleh jerapah tidak dipengaruhi oleh usia.
Lalu, apa tujuan dari perubahan warna bulu di tubuh jerapah, ya?
Warna Bulu Menandakan Dominasi Jerapah dalam Kawanan
Dari penelitian yang dilakukan selama belasan tahun, Dr. Castles menemukan bahwa perubahan warna bulu jerapah ternyata berguna sebagai tanda dominasi.
Dominasi pada jerapah digunakan untuk mendapatkan pasangan, nih, teman-teman.
Baca Juga: Kuskus, Hewan Menggemaskan yang Dilindungi Karena Sering Diburu
Jerapah jantan yang semakin mendominasi atau terlihat menonjol di kawanannya akan lebih mudah mendapatkan pasangan atau jerapah betina.
Sedangkan jerapah jantan dengan warna yang lebih terang atau lebih pucat biasanya akan menyingkir dan menjauhi konflik dengan jerapah berbulu lebih gelap.
Meskipun tinggi badan jerapah juga memengaruhi pengambilan keputusan yang dilakukan saat mendekati seekor betina, warna bulu tetap merupakan hal terpenting bagi jerapah.
Dr. Castles menemukan bahwa jerapah jantan berbulu gelap akan berkeliaran sendiri atau bergabung dengan jerapah jantan lain yang lebih muda.
Baca Juga: Porpoise Sering Dikira Lumba-Lumba, Apa Bedanya Porpoise dan Lumba-Lumba?
Sedangkan jerapah jantan berbulu warna pucat akan berkumpul bersama jerapah betina yang lebih besar dan jerapah betina muda lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa jerapah jantan dengan bulu berwarna terang belum siap untuk berkeliaran dan menyerang jerapah jantan lainnya sendirian.
Fakta Unik Pola Bintik di Tubuh Jerapah
Pola bintik-bintik berukuran besar yang ada di tubuh jerapah ternyata memiliki beberapa fakta unik, nih, teman-teman.
Pertama, pola bintik pada jerapah ternyata diturunkan dari induk betinanya, lo.
Pola bintik yang dimiliki setiap jerapah memang berbeda, tapi anak jerapah akan memiliki titik dengan bentuk, jumlah, ukuran, dan warna yang sama dengan bintik-bintik di tubuh ibunya.
Bentuk tepian titik-titik pada bulu jerapah juga akan terlihat sama, lo, seperti yang dimiliki oleh induknya.
Kedua, pola bintik yang dimiliki oleh jerapah juga berfungsi sebagai identitas jerapah itu.
Baca Juga: Flamingo Juga Menyusui Anaknya, Apakah Flamingo Punya Kelenjar Susu?
Nah, karena pola bintik di bulu jerapah diturunkan dari induk betinanya, maka setiap jerapah akan memiliki pola yang berbeda.
Hal ini berfungsi sebagai identitas yang dimiiki oleh anak jerapah sehingga induk dapat dengan mudah mengenali anaknya dari pola bintik.
Ketiga, pola bintik di tubuh jerapah juga berfungsi sebagai alat kamuflase pada jerapah yang masih berusia anak-anak.
Kamuflase yang dilakukan oleh anak jerapah yang belum tinggi ini akan semakin sempurna dengan bantuan pola bintik yang ada di tubuhnya.
Sedangkan saat mereka dewasa, pola bintik yang dimiliki jerapah akan berfungsi sebagai pengatur suhu dan alat komunikasi visual yang memudahkan jerapah mengenali satu sama lain.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR