Bobo.id - Saat sedang bermain, mungkin ada teman yang iseng menggelitik. Saat digelitik, rasanya geli dan ingin tertawa!
Bahkan, karena digelitik terus menerus, kita terus tertawa terbahak-bahak sampai perut sakit dan ingin pipis. Hihi.
Yap, tubuh kita memang punya titik atau bagian yang bisa merasa geli, yakni ketiak, telapak, dan leher belakang.
Jadi, ketika ada orang yang menyentuh dan menggelitik titik itu, biasanya akan hasilkan refleksi geli dan tawa.
Namun, coba deh sesekali mencoba untuk menggelitik diri sendiri di tempat yang sama. Apa yang dirasakan?
Saat menggelitik diri sendiri, kita tidak akan tertawa terbahak-bahak. Bahkan, merasa geli pun tidak, lo.
Hmm, kira-kira, mengapa kita tidak merasa geli saat menggelitik diri sendiri, ya? Kita cari tahu bersama, yuk!
Otak Tidak Memberikan Respons
Seperti kita tahu, untuk bisa berpikir, kita menggunakan otak. Artinya, otak memang organ tubuh yang cerdas.
Bahkan, saking cerdasnya, otak bisa tahu mana sentuhan yang bisa membuat tubuh geli atau tidak, teman-teman.
Kondisi ini dipengaruhi oleh dua bagian di otak. Namanya korteks somatosensori dan korteks cingulate anterior.
Baca Juga: Menggelitik Diri Sendiri Tidak Terasa Geli, Kenapa Begitu, ya?
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR