Bobo.id - Saat sedang bermain, mungkin ada teman yang iseng menggelitik. Saat digelitik, rasanya geli dan ingin tertawa!
Bahkan, karena digelitik terus menerus, kita terus tertawa terbahak-bahak sampai perut sakit dan ingin pipis. Hihi.
Yap, tubuh kita memang punya titik atau bagian yang bisa merasa geli, yakni ketiak, telapak, dan leher belakang.
Jadi, ketika ada orang yang menyentuh dan menggelitik titik itu, biasanya akan hasilkan refleksi geli dan tawa.
Namun, coba deh sesekali mencoba untuk menggelitik diri sendiri di tempat yang sama. Apa yang dirasakan?
Saat menggelitik diri sendiri, kita tidak akan tertawa terbahak-bahak. Bahkan, merasa geli pun tidak, lo.
Hmm, kira-kira, mengapa kita tidak merasa geli saat menggelitik diri sendiri, ya? Kita cari tahu bersama, yuk!
Otak Tidak Memberikan Respons
Seperti kita tahu, untuk bisa berpikir, kita menggunakan otak. Artinya, otak memang organ tubuh yang cerdas.
Bahkan, saking cerdasnya, otak bisa tahu mana sentuhan yang bisa membuat tubuh geli atau tidak, teman-teman.
Kondisi ini dipengaruhi oleh dua bagian di otak. Namanya korteks somatosensori dan korteks cingulate anterior.
Baca Juga: Menggelitik Diri Sendiri Tidak Terasa Geli, Kenapa Begitu, ya?
Korteks somatosensori bertugas memproses sentuhan dan korteks cingulate anterior memproses informasi menyenangkan.
Bersumber dari Kompas.com, kedua bagian otak ini tidak merespons jika kita menggelitik tubuh sendiri.
Hal inilah yang kemudian membuat tubuh kita tidak merasakan apa-apa ketika kita menggelitik diri sendiri.
Dipengaruhi oleh Otak Kecil
Tak hanya itu, otak kecil atau cerebellum bisa jadi penyebab mengapa kita tidak geli saat menggelitik diri sendiri.
Sebab, otak kecil atau cerebellum ini bertugas sebagai pemantau gerakan yang dilakukan oleh diri sendiri.
Selain itu, cerebellum ini juga berperan memprediksi sensasi yang dilakukan oleh anggota tubuh sendiri, lo.
Hal ini membuat rasa geli tidak bisa dirasakan karena otak kecil membatalkan respons itu di tubuh kita.
Nah, jika gerakan itu datang dari orang lain, maka otak kecil tak bisa memprediksi dan ciptakan respons geli.
Coba bayangkan otak kita seperti penjaga gawang yang hebat. Tugasnya melindungi tubuh dari hal-hal yang aneh.
Saat ada teman menggelitik, maka otak kita akan terkejut dan menganggapnya sebagai hal yang tak biasa.
Baca Juga: Merasa Geli saat Telapak Kaki Digelitik? Ini Sebabnya #AkuBacaAkuTahu
Karena terkejut, otak mengirim sinyal ke seluruh tubuh untuk tertawa dan bergerak agar gelitik itu berhenti.
Ketika kita menggelitik diri sendiri, tentu saja, otak sudah tahu persis apa yang akan terjadi pada tubuh kita.
Otak kita seperti sudah memberi tahu tubuh, "Hei, ini aku yang lagi menggelitikmu, jangan kaget, ya!"
Karena otak kita sudah siap, maka tubuh pun tidak akan bereaksi berlebihan seperti saat digelitik orang lain.
Fokus pada Sentuhan Penting
Dibandingkan sentuhan ringan yang datang dari gerakan kita, otak lebih fokus ke sentuhan dari luar tubuh kita.
Sebab, otak tidak bisa memprediksi sentuhan dari luar tubuh kita sehingga otak harus fokus dan selalu siap.
Itulah yang bikin tubuh kita lebih merespons saat orang menggelitik kita daripada saat kita menggelitik sendiri.
Bahkan, kalau ada gangguan kecil, seperti semut yang berjalan di atas tangan atau kaki, kita akan merasa geli.
Intinya, kita tak merasa geli saat menggelitik diri sendiri karena otak sudah bisa menebak apa yang akan terjadi.
Nah, itulah alasan mengapa kita tidak merasa geli saat menggelitik diri sendiri. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu!
Baca Juga: Hewan Juga Merasa Geli Kalau Kita Menggelitik Tubuhnya, Kenapa, ya?
----
Kuis! |
Apa fungsi korteks somatosensori? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR