Mendeteksi Tanda Skoliosis
Pertama kita bisa memeriksa apakah bahu asimetris atau tidak, melihat tonjolan tulang bahu, serta memeriksa ada atau tidaknya lengkungan yang terlihat pada tulang pinggang dan pinggul.
Jika skoliosis sudah semakin parah, maka akan memunculkan gejala lainnya seperti mudah merasa pegal atau merasakan sakit pada punggung dan pundak.
Pada dasarnya, skoliosis tidak berbahaya, namun bisa menyebabkan kondisi berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat, teman-teman.
Hal ini karena lengkungan tulang belakang dapat menekan organ-organ lain di dalam tubuh, seperti paru-paru dan jantung.
Akibatnya kondisi skoliosis yang tidak ditangani bisa meningkatkan risiko gagal jantung dan sistem pernapasan pun akan terganggu.
Selain itu, skoliosis juga dapat mempengaruhi syaraf sehingga dapat menyebabkan hernia nucleus pulposus (HNP). Kondisi ini juga dikenal dengan kondisi saraf terjepit.
Pada anak-anak yang terdeteksi memiliki skoliosis, ada penanganan yang dapat dilakukan untuk mencegah skoliosis semakin parah.
Baca Juga: Apa Saja Gejala Diabetes Tipe 2 Pada Anak-Anak? Ayo, Cari Tahu!
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR