Raja Gojong memerintahkan seluruh bangunan istana direnovasi sebagai lambang bahwa raja masih tetap berkuasa di Korea.
Raja dan keluarga kerajaan kemudian pindah ke Gyeongbokgung setelah selesai direnovasi, tepatnya pada 1868.
Tidak Lagi Menjadi Tempat Tinggal Raja
Pada 1895, istri dari Raja Gojong dibunuh oleh seorang utusan dari Jepang.
Baca Juga: Penggemar Serial Shimajiro? Kunjungi Shimajiro Playpark di Bekasi Ini
Sejak saat itu, raja dan keluarganya pindah tempat tinggal dan tidak pernah mendiami Gyeongbokgung lagi.
Hal ini membuat Gyeongbokgung menjadi istana yang tidak berpenghuni, seperti beberapa puluh tahun sebelumnya.
Setelah itu, Jepang menjajah dan menguasai Korea. Penguasa Jepang membongkar sebagian besar bangunan istana ini.
Pada 2000an, Gyeongbokgung kemudian direnovasi lagi. Sejak 2009, Gyeongbokgung menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Seoul.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Kalau Gunung di Bumi Tidak Ada Lagi, ya? #AkuBacaAkuTahu
Lihat video ini juga, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR