"Kita akan menghidangkan ayam atau ikan?" tanya istrinya.
"Tentu saja ikan. Semua jenis ikan yang terbaik akan kubeli untuk menyenangkan tamuku," jawab Simon bangga. Dan istrinya kembali mengangguk-angguk. Tiga hari menjelang pesta, Simon mendatangi seorang penjual ikan terbaik di kotanya.
"Aku perlu 200 pon ikan apa saja asal yang terbaik. Ingat, ini untuk pesta penikahan anakku," ujarnya. Si penjual ikan mengacungkan jempolnya. "Beres, Tuan. Semua yang terbaik. Ikan-ikan kami semanis gula," jawabnya.
Baca Juga: 5 Penyebab Kucing Peliharaan Jadi Galak, Apa Ini Terjadi pada Kucingmu?
Simon tertegun. "Aha! Jika ikan-ikan semanis gula, pastilah gula yang terbaik. Ah, aku beli gula saja," ujarnya. Ia pun membatalkan niatnya membeli ikan dan segera beranjak meninggalkan penjual ikan yang terbengong-bengong.
"Aku perlu 200 pon gula yang terbaik," kata Simon kepada penjual gula.
Penjual gula tersenyum gembira. "Yang terbaik, Tuan? Jangan khawatir, gula kami semanis madu," jawabnya. Simon tersentak. "Kalau begitu saya akan membeli madu saja!" katanya kemudian, dan segera beranjak pergi.
Baca Juga: Suka Makan French Fries? Awalnya French Fries Dibuat Saat Kekurangan Makanan!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR