"Di mana Bapak mendapatkan air itu?" tanya Simon.
"Air ini saya dapat dari sumur, Tuan," jawab tukang air.
"Jadi itu air sumur?"
"Benar, Tuan. Tuan tidak akan menemukan air sumur di toko mana pun. Karena air sumur hanya ada di dalam sumur."
"Apakah air sumur itu yang terbaik?"
Baca Juga: Hari Batik Nasional, Motif Batik Apa yang Digunakan Google Doodle?
Penjual air mengangguk-anguk. "Air ini serba ter, Tuan. Terbaik, terdingin, tersegar, termurni, pokoknya semua ter," jelasnya.
Simon senang mendengamya.
"Kalau begitu aku pesan 200 drum air sumur untuk pesta perkawinan anakku."
"Beres, Tuan. Sebelum pesta dimulai, air sumur itu sudah tiba di rumah, Tuan."
Setiba di rumah, Simon melihat istrinya menyuruh para pelayan mengatur meja makan. Tapi Simon mencegah. Katanya, "Singkirkan garpu, sendok dan piring yang ada di meja. Yang perlu, siapkan gelas-gelas yang terbaik. Itu sudah cukup!"
Baca Juga: Pulau Komodo Tidak Jadi Ditutup, Tapi Pengunjungnya Dibatasi
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR