Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu dongeng anak hari ini, ya?
Dongeng anak hari ini berjudul Lelucon Raja Boku.
Yuk, langsung saja kita baca dongeng anak hari ini!
---------------------------------------------
Baca Juga: Dongeng Anak: Yang Terbaik
Suatu ketika hiduplah seorang raja bernama Raja Boku. Ia sangat senang menertawakan orang. Suatu hari, koki istana salah mencampurkan resep. Akibatnya rasa kue itu jadi tidak enak. Raja Boku menyuruh kokinya tutup mulut. Ia lalu membagikan kue itu untuk semua pelayannya. Hampir saja mereka memuntahkan kue itu. Namun karena tidak berani membangkang perintah raja, mereka terpaksa tetap mengunyah. Raja Boku tergelakgelak menyaksikan para pelayannya mengunyah dengan wajah yang aneh. Baginya itu sungguh lucu.
Pernah juga Raja Boku kedatangan utusan Raja Dobu, kerajaan tetangga.
"Raja Dobu akan datang berkunjung jika Yang Mulia mengizinkan," ujar utusan Raja Dobu.
"Tentu saja aku izinkan, asalkan kau mau memakai baju yang kuberikan padamu," kata Raja Boku pada utusan itu.
Baca Juga: Dongeng Anak: Balon Keinginan
"Wan, baju pemberian raja pasti bagus. Aku sungguh beruntung," piker si utusan yang langsung mengangguk setuju.
Sementara itu para menteri Raja Boku menjadi merinding. "Lelucon apa lagi yang akan dilakukan Raja Boku pada utusan itu?" piker mereka.
Mata sang utusan lalu ditutup. Kemudian ia dipakaikan baju baru. Tanpa diberi kesempatan berkaca, sang utusan lalu dibawa menghadap Raja Boku.
Baca Juga: Hujan Meteor Sering Disebut Bintang Jatuh, Bagaimana Hujan Meteor Bisa Terjadi?
"Kau tampak gagah dan pantas. Pasti semua orang akan memandangmu sepanjang perjalanan," puji Raja Boku tersenyumsenyum. Utusan itu sangat senang dan bangga. Ia pulang dengan riang. Benar saja. Sepanjang perjalanan semua orang terpana melihat penampilannya. Utusan itu sangat senang. Ia berjalan dengan angkuh. Akhirnya ia sampai di kerajaannya. "Lapor, Baginda Dobu. Kunjungan kita ke negeri sebelah diterima dengan senang hati," katanya dengan hormat.
Raja Dobu sangat terkejut melihat penampilan utusannya. "Apa-apaan ini! Lekas tukar pakaian konyolmu itu dengan seragammu! Memalukan!" teriak Raja Dobu dengan muka merah padam.
Sang utusan menjadi bingung. Ia langsung berlari pulang. Ketika berkaca, sang utusan sangat terkejut. Mukanya putih dengan bulatan merah di pipinya. Ia memakai topi tidur di kepala dan baju badut yang aneh.
Baca Juga: Kelinci dengan Telinga Menggantung Ternyata Bisa Tuli, Apa Sebabnya?
Dipunggungnya terdapat tulisan "ORANG BODOH!" Pantas saja semua orang melihatnya keheranan. Utusan itu merasa sangat malu. Sementara Raja Boku terbahak-bahak di istananya sendiri.
Akhirnya Raja Dobu tidak jadi berkunjung. Suatu hari istana kedatangan tamu seorang penyihir baik hati. Ia kemalaman di jalan dan berniat menginap. Ia berjanji akan memberikan imbalan. Raja Boku menerimanya dengan senang hati. Ia menyiapkan kamar yang bagus untuk penyihir tersebut. Penyihir itu sangat senang. Namun ketika ia tidur, seluruh tubuhnya menjadi gatal-gatal. Rupanya tempat tidur itu sudah ditaburi bubuk gatal.
Baca Juga: Tidak Hanya Menghangatkan Tubuh, Inilah Manfaat Minum Air Hangat
Si penyihir segera mencari bedak di meja. Ah, ia menemukan sekotak bedak dan segera memakainya. Tapi ternyata ia tertipu lagi. Ternyata kotak bedak telah diisi bubuk bersin oleh Raja Boku. Akibatnya penyihir itu bersin terus.
"Awas kau, Raja Boku!" gerutu penyihir kesal. Ia pun mandi dengan sabun cair. Namun sekali lagi ia tertipu. Tempat sabun teiah diisi dengan minyak goreng. Kesabaran penyihir itu akhirnya habis. Ia menemui Raja Boku yang sedang terbahak-bahak. Penyihir ingin menghukum Raja Boku tetapi dicegah oleh perdana menteri.
"Jangan sekarang. Begini saja..." perdana menteri membisikkan rencananya ke telinga penyihir. Si penyihir mengangguk-angguk dan tersenyum setuju. Keesokan harinya si penyihir pergi.
Baca Juga: Rahasia di Balik Kulit Pisang yang Makin Lama Makin Cokelat
Seminggu kemudian Raja Boku berulang tahun. Ia mengadakan pesta. Raja-raja dari negeri tetangga diundang. Raja Boku mengenakan pakaian yang terbaik. Ia tampil dengan anggun. Namun setiap orang yang melihatnya seperti menahan tawa. Walaupun begitu, Raja Boku tidak merasa ada yang aneh. Ketika acara makan kue, semua makan dengan lahap kecuali Raja Boku. Ia memuntahkan kuenya karena rasanya asam dan pahit. Anehnya, hanya ia yang merasa demikian, padahal orang lain makan kue yang sama.
Akhirnya Raja Boku duduk di singgasana menyaksikan acara taritarian. Ketika menikmati acara, tiba-tiba saja badannya gatal-gatal. Ia mulai menggaruk. Tingkahnya yang aneh membuat semua orang memperhatikannya. Karena merasa tidak enak, Raja Boku mengambil saputangan dan mengelap wajahnya.
Baca Juga: Wah, Ternyata Air Panas dan Air Dingin Bisa Dibedakan dari Suaranya!
Tapi, astaga! Ia tiba-tiba bersin terusmenerus. Ia segera ke kamar mandi untuk membasuh badannya. Namun temyata air di kamar mandi berubah menjadi minyak goreng. Raja Boku benar-benar merasa malu. Namun ia harus tetap tampil meskipun keadaannya sangat aneh.
Acara pun selesai. Para tamu berpamitan. Namun alangkah terkejutnya Raja Boku. Setiap tamu mengucapkan salam yang sama. "Kami pamit kepada Raja Boku si Raja Terbodoh Sedunia!" Kemudian para tamu tertawa bersama-sama. "Berani sekali kalian!" teriaknya marah.
Baca Juga: Ada Arus di Bawah Permukaan Air Laut, Bagaimana Arus Terbentuk?
“Tapi Tuan yang meminta kami memanggil demikian," kata perdana menteri sambil menunjuk punggung Raja Boku. Raja Boku segera meraba punggungnya.
Ternyata di punggung Raja Boku ada kertas bertuliskan, "Pangil aku si Raja Terbodoh Sedunia!" Wajah Raja Boku merah padam karena marah dan malu. Ia baru sadar bahwa sepanjang pesta ia mengenakan baju yang aneh.
"Ulah siapa ini?!" teriaknya menggelegar. Si penyihir keluar dari kerumunan.
Baca Juga: Hobi Menyanyi? Yuk, Jaga Kesehatan Pita Suara dengan Cara Ini!
"Ulah anda sendiri Yang Mulia. Di hari istimewa ini saya membuat anda merasakan lelucon yang anda buat untuk orang lain. Semua lelucon ini berasal dari anda. Jika anda tak senang, berhentilah mengusili orang lain. Orang lain pun tak senang dan malu diperlakukan demikian," kata penyihir. Semua yang hadir menggumam setuju.
Raja Boku sangat malu. Ia baru sadar kalau ia keterlaluan. Leluconnya telah membuat orang lain marah dan malu. Kini Raja Boku bertekat akan menjadi raja yang baik.
Cerita oleh: Glory Gracia Christabelle
Baca Juga: Berkunjung ke Penang? Coba 5 Aktivitas Murah di Penang Ini, yuk!
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR