Rupanya, kaca memang harus dihancurkan supaya bisa diolah menjadi bahan mentah yang disebut cullet.
Cullet ini lebih murah dibandingkan bahan yang digunakan untuk membuat kaca baru oleh produsen benda-benda kaca, teman-teman.
Kemudian, cullet juga meleleh di temperature yang lebih rendah, sehingga energi yang digunakan dalam proses daur ulang kaca tidak sebesar proses membuat kaca baru.
Pembuat kaca akan mencampur cullet dengan bahan lain seperti gamping atau batu kapur, pasir, dan soda abu.
Campuran ini kemudian dipanaskan pada suhu 1426 derajat Celcius. Wah, panas sekali, ya!
Ini akan membuat bahan pembuat kaca meleleh menjadi cairan yang akan dituangkan ke dalam cetakan.
Nantinya dalam cetakan itu cairan itu akan mendingin dan menjadi produk kaca yang baru!
Kebanyakan kaca bekas didaur ulang menjadi botol kaca atau toples. Tapia ada juga kaca yang didaur ulang menjadi keramik atau benda-benda bahan bangunan.
Apakah kamu pernah mengumpulkan botol kaca bekas yang ada di rumah? Apa kamu menggunakan botol itu kembali atau mendaur ulangnya, teman-teman?
Baca Juga: Wah, Sumpit Ini Dibuat dari Daur Ulang Tongkat Bisbol! Apa Tujuannya, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR