"Tapi tidak semua manusia jahat," protes Elena.
"Aku tahu," kata Pep sambil tersenyum. "Kami kenal ibumu. Ia baik, selalu merawat bunga-bunga ini. Kami juga membantu merawat taman ini untuknya."
"Kau pernah bertemu ibuku?"
“Tidak. Kami masih takut terlihat oleh manusia," ujar Pep.
"Lalu kenapa kau mau dilihat olehku?" tanya Elena heran.
Pep menunduk. "Karena aku Kebetulan mendengar perkataanmu. Bahwa taman ini akan dibongkar. Tolong cegah ayahmu."
Baca Juga: Merupakan Hewan Amfibi Selain Katak, Cari Tahu Tentang Axolotl, yuk!
Elena bingung. "Tapi aku hanya anak kecil. Aku tidak bisa apa-apa. Lagi pula, aku selalu sedih jika berada di sini karena selalu teringat ibuku."
Pep melompat berdiri. "Ibumu sangat menyayangi taman ini. Ia akan sangat senang jika kau bisa merawat kebun ini untuknya." Elena ragu-ragu.
"Jangan biarkan kenangan akan ibumu hilang begitu saja," kata Pep lagi. "Memang akan sedih bila teringat pada ibumu. Tapi kenanglah hari-hari bahagia bersamanya. Tidak semua anak memiliki ibu sebaik ibumu. Kenangannyalah yang harus kamu jaga baik-baik. Jangan biarkan hatimu bersedih, Elena."
Baca Juga: Mencoba Susu Cokelat dengan Cara Blind Test, Seperti Apa, ya?
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR