Bobo.id – Apa teman-teman tahu hewan apa yang termasuk hewan amfibi yang bertelur?
Dalam kelompok hewan amfibi, ada hewan amfibi yang bertelur dan ada hewan amfibi yang tidak bertelur, teman-teman.
Yuk, cari tahu hewan amfibi yang bertelur dan hewan amfibi yang tidak bertelur.
Hewan Amfibi yang Bertelur
Sebagian besar hewan amfibi berkembang biak dengan cara bertelur, teman-teman.
Contoh hewan amfibi yang bertelur adalah katak, kodok, dan salamander. Ada juga caecilian yang bertelur.
Hewan amfibi yang bertelur tidak mengeluarkan telur dengan cangkang yang keras seperti reptil atau burung, lo.
Telur hewan amfibi memiliki cangkang yang lembut.
Kebanyakan hewan amfibi bertelur di air, teman-teman. Kemudian telur itu akan menetas menjadi kecebong dan hidup di air.
Kecebong menggunakan insang untuk bernapas dan mencari makanan seperti layaknya ikan.
Baca Juga: Tidak Selalu Melahirkan, Ini Tiga Cara Mamalia Berkembang Biak
Saat tumbuh dewasa, kecebong akan memiliki kaki dan juga paru-parunya berkembang. Nantinya, kaki dan paru-paru ini membantunya saat menjadi katak dan bisa hidup di darat.
Proses dari telur sampai menjadi dewasa ini adalah metamorfosis, teman-teman.
Tapi tidak semua hewan amfibi mengalami metamorfosis karena ada hewan amfibi yang melahirkan. Apa saja, ya?
Hewan Amfibi yang Melahirkan
Di antara seluruh hewan amfibi, ada beberapa spesies katak, kodok, caecilian dan salamander berkembang biak dengan cara melahirkan.
Caecilian
Caecilian adalah hewan amfibi yang terlihat mirip cacing atau ular, karena ia tidak punya kaki.
Sebagian besar spesies caecilian yang melahirkan, teman-teman. Bayi yang dilahirkannya sudah berada dalam fase metamorfosa sempurna.
Bayi caecilian mendapatkan nutrisi cairan yang keluar dari saluran telur induknya.
Katak
Ada beberapa katak juga ada yang melahirkan, teman-teman. Beberapa jenis katak yang tidak bertelur ini punya cara “melahirkan” yang unik, lo.
Ada katak yang terlebih dulu menelan telur yang sudah dibuahi dan nantinya katak dari telur itu akan dikeluarkan dari mulutnya.
Baca Juga: Kupu-Kupu si Pemilih, Ini 4 Ciri Daun Sebagai Tempat Bertelur
Selama delapan minggu, induknya tidak makan dan ada cairan yang menahan agar telur berisi anak katak itu tidak tertelan.
Ada juga telur katak yang disimpan di mulut ayah katak dan nantinya akan berkembang di kantung suaranya, dan dikeluarkan dari mulut.
Kodok
Kodok di Gunung Nimba, Papua Nugini, juga melahirkan, teman-teman. Kodok ini mengandung selama sembilan bulan juga, lo.
Di Suriname, ada juga kodok yang melahirkan melalui punggungnya, lo. Ini karena telur yang dibuahi diletakkan di punggung induk kodok.
Salamander
Kebanyakan spesies salamander bertelur namun ada juga salamander yang anaknya tumbuh di dalam saluran telurdan nantinya akan dilahirkan.
Biasanya bayi salamander ini belum mengalami metamorfosis sempurna, namun di daerah yang tinggi biasanya bayi salamander akan berada lebih lama di perut ibunya sampai metamorfosis selesai.
Baca Juga: Kadal Ini Bisa Bertelur dan Melahirkan dalam Satu Kandungan, lo!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | mom.me,National Geographic,Bio Kids University of Michigan |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR