Hal itu dilakukan karena manusia dan ubur-ubur mengandalkan kristal kalsium yang peka terhadap gravitasi khusus untuk mengorientasikan diri.
Kristal-kristal itu terletak di dalam telinga bagian dalam pada manusia. Kristal itu juga ada di sepanjang tepi bawah tubuh ubur-ubur yang mirip jamur.
Oleh sebab itu, para ilmuwan ingin mempelajari bagaimana ubur-ubur beradaptasi di ruang angkasa dan bagaimana hal tersebut berlaku pada manusia.
Baca Juga: Wah, Teman-Teman SD Taruna Mandiri Belajar Membuat Video di Rumah Bobo!
7. Ukurannya Beragam
Jenis terkecil dari ubur-ubur ialah genus Staurocladie dan Eleutheria yang tentakelnya hanya berukuran 0,5 milimeter hingga berdiameter beberapa millimeter.
Sebaliknya, jenis ubur-ubur dengan tentakel terpanjang di dunia yaitu Cyanea capillata. Tentakelnya memanjang sejauh 120 kaki atau 36,5 meter.
Ubur-ubur terbesar di dunia berdasarkan berat adalah ubur-ubur Nomura titanic dan Nemopilema nomurai yang dapat mengerdilkan penyelam manusia.
Binatang ini dapat memiliki diameter 1,9 meter dan beratnya mencapai 199,5 kilogram.
Baca Juga: Supaya Terasa Semakin Lezat, Cari Tahu 4 Tips Makan Mi Ayam, yuk!
(Penulis: Ellyvon Pranita)
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR