"Ini, Nek, kuenya," kata Pak Baas. Namun si nenek menggerutu,
"Saya kan minta satu lusin. Ini cuma dua belas kue. Saya minta satu lagi."
Pak Baas kemudian menjelaskan, kalau satu lusin itu berjumlah 12 kue. Akan tetapi si nenek penyihir meminta satu kue lagi. Pak Baas jadi jengkel,
Baca Juga: Berjalan Lurus Sulit Dilakukan dengan Mata Tertutup, Apa Sebabnya, ya? #AkuBacaAkuTahu
"Pergilah dari sini! Mintalah kue pada hantu-hantu jahat di luar sana!" usir Pak Baas. Si nenek penyihir merasa marah dan sedih karena tidak mendapat kue tahun baru. Ia pun pergi meninggalkan toko.
Ah... Pak Baas kesal sekali hari ini. Setibanya di rumah ia menceritakan kejadian di took pada istrinya. Ibu Baas hanya tersenyum. Dengan sabar ia berkata, "Sudahlah Pak. Bagaimana kalau tahun baru ini kita sediakan kue lebih untuk para pembeli." Pak Baas cemberut mendengar perkataan istrinya.
"Enak saja. Nanti kita rugi. Pokoknya tidak ada kue lebih untuk mereka!" Wah, pelit sekali Pak Baas!
Baca Juga: Bebek-Bebek Ini Bekerja Menjadi Pembasmi Hama di Kebun Anggur
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR