Bobo.id - Apakah teman-teman pernah melihat hujan meteor? Hujan meteor merupakan fenomena langit yang terjadi secara rutin.
Artinya, kita bisa melihat peristiwa langit ini setiap tahun. Bahkan di bulan-bulan tertentu, kita bisa melihat lebih dari satu fenomena hujan meteor.
Saat hujan meteor terjadi, kita bisa melihat beberapa meteor yang melintas di langit Bumi. Sering kali, meteor-meteor itu disebut bintang jatuh.
Baca Juga: Jadi Kotoran di Dalam Hidung, Apa Fungsi Upil dan Dari Mana Asalnya?
Nah, selain meteor, asteroid dan komet juga bisa melintas di dekat Bumi dan terlihat di langit.
Ada beberapa asteroid yang terlihat melintas di langit. Bahkan beberapa di antaranya bersinar sangat terang dan menghebohkan banyak orang.
Namun, apakah teman-teman pernah melihat komet? Dibandingkan dengan meteor, kita lebih jarang melihat komet. Apa sebabnya, ya?
Baca Juga: Sedih, Orang Pertama yang Berjalan di Ruang Angkasa Meninggal Dunia
Apa Itu Komet?
Sebelum menjawab pertanyaan tadi, Bobo ingin menjelaskan lebih dulu tentang komet.
Komet merupakan sekumpulan debu dan gas yang membeku saat jauh dari Matahari.
Sama seperti benda langit lainnya di tata surya, komet juga mengorbit Matahari sebagai bintang induk.
Baca Juga: Yuk, Cegah Kepunahan Hewan Laut dengan Mengunjungi 'Akuarium Digital'!
Saat berada di dekat Matahari, sebagian besar materi penyusun komet akan menguap karena terpapar panasnya Matahari.
Materi penyusun komet yang menguap ini akan membentuk ekor di belakangnya.
Selain membentuk ekor, komet juga akan membentu kepala yang disebut sebagai nukleus.
Nukelus ini ukurannya bermacam-macam. Ada yang hanya beberapa ratus meter, tapi ada juga yang berukuran beberapa kilometer.
Baca Juga: Mengapa Mata Menjadi Bengkak Setelah Menangis? #AkuBacaAkuTahu
Komet Terlihat Bercahaya karena Nukleus
Komet merupakan benda langit yang tidak bercahaya. Satu-satunya benda langit di tata surya yang bercahaya sendiri adalah Matahari.
Benda langit lainnya hanyalah terlihat bercahaya, bukan bercahaya sendiri. Cahaya itu pun bisa terlihat karena ada hal lainnya.
Dari Bumi, komet bisa terlihat bercahaya karena nukleus yang dimilikinya. Nukleus menjadi faktor penentu seberapa terang komet terlihat di langit Bumi.
Baca Juga: Sambut Hari Anak Perempuan Internasional, 8 Anak Perempuan Belajar Menjadi Pemimpin dalam Sehari
Nukleus yang berukuran besar dan aktif biasanya menghasilkan cahaya yang cukup terang untuk bisa diamati dengan mudah dari Bumi.
Sebaliknya, nukleus yang berukuran kecil dan tidak aktif akan menghasilkan cahaya yang redup sehingga sulit diamati dari Bumi.
Cahaya Komet Sangat Redup
Menurut ahli astronomi, sebenarnya komet bukan merupakan benda langit yang jarang terlihat.
Bahkan kita bisa mengamati setidaknya 25 komet pada akhir tahun ini hingga 2020 nanti, lo.
Baca Juga: Hati-Hati, Perhatikan 4 Hal Ini Jika Ingin Menghangatkan Makanan Sisa
Kalau begitu, kenapa kita jarang melihat komet, ya? Apakah komet melintas di langit Bumi secara sembunyi-sembunyi?
Nah, ternyata kita jarang atau bahkan tidak pernah melihat komet karena cahaya komet sangat redup saat melintas Bumi.
Sebagian komet tidak pernah muncul di langit Bumi dengan cahaya yang cukup terang untuk bisa dilihat langsung dengan mata.
Salah satu komet yang cukup terang untuk bisa dilihat dari Bumi adalah Komet Halley.
Baca Juga: Sedang Belajar Memasak Telur? Ini 5 Hal yang Harus Dihindari
Komet yang muncul setiap 76 tahun sekali ini berukuran cukup besar, nukleusnya juga aktif.
Sayangnya, para astronom belum menemukan komet besar seperti ini lagi di dekat Bumi.
Komet-komet yang berada di dekat Bumi berukuran lebih kecil daripada Komet Halley sehingga cahayanya pun redup.
Jika ingin melihat komet melesat di langit, kita harus menggunakan teleskop supaya lebih jelas terlihat.
Baca Juga: Ternyata 7 Kebiasaan Ini Berbahaya untuk Tubuh, Salah Satunya Berbisik
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Info Astronomy |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR