"Sudahlah, jangan menangis," kata gagak. "Oh, ya, mengapa kau tidak menemui Kakek Pohon Pinus untuk meminta terpentin. Coba kau temui dia. Rumahmu nanti pasti tidak akan rusak lagi."
Maka si Putih pergi mencari Kakek Pohon Pinus. Setelah berjalan seharian, akhirnya ia bertanya pada sebatang pohon cemara.
"Maaf, apakah Anda Kakek Pohon Pinus? Bolehkah saya minta terpentin?" tanya si Putih dengan sopan.
"Wah, aku ini Kakek Cemara. Jadi, aku tak punya terpentin." Si Putih meneruskan perjalanannya. Ia lalu bertemu dengan sebatang pohon beringin.
Baca Juga: Ular Menelan Mangsanya Bulat-Bulat, Hewan Terbesar Apa yang Pernah Ditelan Ular?
"Selamat siang, apakah Anda Kakek Pohon Pinus? Bolehkah saya meminta terpentin?' tanya si Putih penuh harap.
"Aduh, kamu salah, Nak. Aku Kakek Pohon Beringin. Aku tak punya terpentin." Si Putih sedih sekali. "Di mana sih rumah Kakek Pohon Pinus?"
"Coba kamu jalan terus. Sepertinya rumahnya tak jauh dari sini." Setelah bertanya ke sana kemari, si Putih akhirnya bertemu dengan Kakek Pohon Pinus. Kakek itu mendengarkan cerita si Putih dengan serius sambil sesekali menganggukkan rantingrantingnya.
Baca Juga: Pemicu Asma Ada di Mana-Mana, Ketahui Berbagai Fakta Mengenai Asma, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR