Meski begitu, Bryan Fry mengemukakan bahwa bakteri mungkin membantu komodo melumpuhkan mangsa, namun dengan cara lain, teman-teman.
Misalnya, untuk melumpuhkan mangsa yang ukurannya besar seperti kerbau, kerbau bisa lari dan bersembunyi di kubangan sebelum ia kehabisan darah. Nah, bakteri dari kotoran kerbau di kubangan itu membuat luka gigitan komodo semakin parah sehingga menyebabkan infeksi.
Itulah mitos dan fakta tentang air liur komodo, teman-teman!
Baca Juga: Bukan Singa atau Buaya, Ini 5 Predator yang Ditakuti di Alam Liar!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | National Geographic,BBC Earth |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR