Bobo.id - Ada banyak jenis anjing di dunia ini, seperti golden retriever, german shepherd, maupun anjing asli Indonesia, yaitu kintamani.
Jenis anjing yang berbeda tentunya juga membuat penampilan mereka berbeda, nih, teman-teman.
Contohnya ada anjing yang berbulu tebal, ada yang berbulu tipis, ada juga yang moncongnya panjang, maupun pendek.
Kalau teman-teman melihat anjing jenis shar pei, maka ada yang unik, nih, teman-teman, yaitu kulitnya yang memiliki banyak kerutan.
Baca Juga: Dijuluki sebagai Ikan Bersayap, Kenalan dengan Pari Manta, yuk!
Namun, kulit anjing shar pei yang mengerut ini bukan disebabkan karena usianya yang sudah tua, lo.
Anjing shar pei yang masih berusia anak-anak juga memiliki kulit yang berkerut.
Anjing Shar Pei Memiliki Kulit yang Berkerut
Shar pei adalah jenis anjing ras asli dari Guangzhou, Tiongkok dan memiliki keunikan berupa kulitnya yang berkerut.
Di tempat asalnya, shar pei merupakan anjing jenis penjaga yang setia pada keluarga pemiliknya.
Awalnya, anjing shar pei dianggap sebagai petarung. Namun, analisis DNA shar pei membuktikan kalau anjing ini merupakan anjing penjaga keluarga.
Keunikan dari anjing shar pei adalah kulitnya yang berkerut, teman-teman.
Baca Juga: Ikan dari Asia yang Bisa Bertahan Hidup di Darat Ini Harus Dibasmi di Georgia
Namun, kulit anjing shar pei yang berkerut ini bukan disebabkan oleh usia tua. Bahkan anjing shar pei yang baru lahir juga memiliki kulit yang berkerut.
Kulit anjing shar pei yang berkerut ini ternyata disebabkan oleh perubahan genetik pada produksi enzim tertentu.
Kulit Berkerut Shar Pei karena Adanya Perubahan Genetik
Anjing shar pei diketahui sudah ada sejak lebih dari 2.000 tahun yang lalu di bagian selatan Tiongkok.
Karena sudah ada sejak ribuan tahun lalu, anjing shar pei dianggap sebagai salah satu jenis anjing tertua, nih, teman-teman.
Baca Juga: Pernah Lihat Mata Kucing yang Seperti Bersinar? Ini Penyebabnya
Namun, sekitar 1969-an, anjing jenis shar pei yang digunakan sebagai anjing gembala maupun penjaga hampir menghilang, lo.
Pada awal1970-an, seorang peternak dari Hong Kong, yaitu Matgo-Law, mengirim beberapa ekor anjing shar pei ke Amerika Serikat untuk dilakukan proses pemulihan agar jumlahnya bertambah.
Nah, selama proses pemulihan inilah anjing shar pei mulai mendapatkan karakteristik tubuhnya yang berkerut.
Menurut peneliti, hal ini disebabkan karena adanya perubahan genetik pada enzim tertentu di tubuh anjing shar pei.
Perubahan genetik yang terjadi pada shar pei menyebabkan adanya peningkatan aktivitas enzim yang berhubungan dengan produksi asam hialuronat yang berlebihan.
Asam hialuronat adalah suatu zat yang terkumpul di bawah kulit dan dapat menghasilkan kerutan di kulit.
Dengan adanya zat asam hialuronat ini, maka membantu kulit tetap terhidrasi dan elastis serta tidak kendur.
Kulit berkerut dan terlihat jatuh yang dimiiliki oleh anjing shar pei biasanya terletak di kulit bagian kepala, leher, dan bahu.
Baca Juga: Pernapasan Hewan Amfibi: Katak Menggunakan 4 Alat Pernapasan
Karena zat hialuronat pada anjing shar pei terlalu banyak, hal ini menyebabkan kulit anjing shar pei jadi berkerut dan terutama terlihat pada anak anjing.
Namun, saat shar pei sudah dewasa, kerutan kulit di tubuhnya akan berkurang dan hanya ada kerutan di wajah, kepala, dan leher.
Efek Kulit Berkerut Shar Pei pada Kesehatan
Kulit berkerut shar pei memiliki berbagai efek baik maupun buruk bagi kesehatan anjing jenis ini.
Dengan kulitnya yang berkerut, anjing shar pei bisa menghindari gigitan dari hewan lain.
Hewan yang menggigit shar pei hanya akan menggigit kulitnya, tapi bukan tubuhnya.
Hal ini membuat shar pei dapat dengan mudah meloloskan diri dari hewan yang menggigitnya.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ternyata Ular Kobra dan King Cobra Berbeda
Namun, lipatan atau kerutan kulit shar pei juga bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan.
Lipatan kulit shar pei dapat menyebabkan adanya masalah kulit tertentu dan beberapa kelainan mata.
Saat kelopak mata, yang biasanya kelopak mata bawah terlipat ke bawah, bisa menyebabkan iritasi pada kornea mata.
Tekanan kulit yang mengerut juga bisa menyebabkan kebutaan hingga penyakit bawaan yang menyerang retina.
Nah, kalau ada teman-teman yang memelihara anjing shar pei, maka harus rutin membawanya ke dokter hewan untuk diperiksa kesehatannya.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Science Daily,Howstuffworks |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR