Bobo.id - Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Hal ini disebabkan Bali memiliki kebudayaan yang masih kental, serta tempat-tempat yang masih asri, teman-teman.
Selain itu, makanan khas Bali juga banyak ragamnya, lo. Apakah teman-teman ada yang sudah pernah mencicipi makanan khas Bali?
Ada plecing kangkung, sate lilit, lawar, dan makanan khas Bali yang paling terkenal adalah ayam betutu.
Baca Juga: Suka Taburan di Atas Takoyaki? Asalnya dari Makanan Super Keras!
Ayam betutu merupakan salah satu makanan dari Bali yang terkenal karena rempah dan bumbunya yang meresap serta cara masaknya yang unik, nih, teman-teman.
Wah, apa yang membuat ayam betutu menjadi sajian yang khas dari Bali, ya?
Cari tahu bersama mengenai ayam betutu yang menjadi salah satu makanan khas Bali ini, yuk!
Ayam Betutu, Makanan Khas Bali yang Kaya Rempah
Ciri khas dari ayam betutu adalah rempah dan bumbu yang digunakan banyak jenisnya, teman-teman.
Hal ini membuat ayam betutu menjadi sangat kaya rasa dan bumbunya meresap sampai ke dalam daging ayam atau bebek yang digunakan.
Ada dua jenis bumbu yang digunakan untuk membuat ayam betutu, yaitu bumbu genep dan bumbu wewangenan.
Bumbu genep terdiri dari rempah-rempah berupa bawang amerah, kencur, kemiri, bawang putih, kunyit, lengkuas, jahe, laos, cabai rawit, serai, gula merah, daun limau, daun salam, dan minyak kelapa.
Baca Juga: Terlatih Disiplin dan Tidak Boleh Senyum, Ini Fakta Seru Penjaga Istana Inggris!
Sedangkan bumbu wewangenan terdiri dari merica hitam, merica putih, cengkih, pala, tabia bun, ketumbar, kemiri, menyan, jangu, bangle, dan kulit jerut purut.
Dua jenis bumbu yang sudah dihaluskan dan ditumis tadi kemudian dilumuri ke bagian luar dan dalam ayam yang akan dijadikan ayam betutu.
Wah, ternyata bumbu yang digunakan untuka memasak ayam betutu sangat banyak jenisnya, ya, teman-teman.
Ternyata, nama hidangan ini adalah betutu karena betutu dalam bahasa Bali adalah istilah untuk campuran rempah-rempah tertentu.
Baca Juga: Saatnya Kue Bulan Bermunculan Memeriahkan Mid-Autumn Festival
Cara Memasak Ayam Betutu yang Unik
Selain berbagai rempah yang digunakan, keunikan lain dari makanan khas Bali ini adalah pada cara memasaknya, lo.
Makanan olahan ayam yang sering teman-teman nikmati mungkin dimasak dengan cara digoreng, dipanggang, maupun dikukus.
Ayam atau bebek yang digunakan untuk membuat hidangan ini dimasak dengan cara diletakkan dalam sekam dan ditutup menggunakan bara api.
Setelah seluruh bumbu dilumuri dan dimasukkan ke perut ayam, kemudian ayam atau bebek dibungkus dengan daun pisang beserta pelepahnya.
Tujuan dari penggunaan daun dan pelepah pisang ini adalah agar aroma ayam menjadi lebih harum.
Nah, ayam yang sudah dibungkus kemudian ditanam dalam tanah dan ditutup menggunakan bara api serta sekam.
Proses pembuatan ayam betutu ini ternyata tidak sebentar, lo, teman-teman.
Dibutuhkan waktu berjam-jam untuk mendapatkan cita rasa ayam yang gurih, empuk, bumbu yang meresap, dan aroma bakaran yang unik dari sekam.
Baca Juga: Di Desa Ini, Para Warganya Tidak Menggunakan Sepatu, lo!
Namun saat ini sudah banyak ayam betutu yang tidak lagi dimasak dengan dipendam dalam tanah dan dibakar menggunakan bara api.
Agar lebiha praktis, sekarang banyak yang memasak ayam atau bebek betutu dengan menggunakan oven.
Karena menggunakan oven, maka aroma bakaran yang khas pada makanan khas Bali ini kurang terasa.
Awalnya Ayam Betutu Disajikan untuk Upacara Keagamaan
Kalau teman-teman berkunjung ke Bali, maka kamu bisa dengan mudah menemukan rumah makan atau restoran yang menjual ayam betutu.
Namun sebelum tahun 1976, ayam betutu hanya bisa dinikmati pada upacara keagamaan saja, lo.
Ayam betutu dipopulerkan oleh Ni Wayan Tempeh pada 1976 dan merupakan makanan khas Bali yang berasal dari Gianyar.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Tana Toraja yang Wajib Kita Coba Saat Berkunjung
Sejak saat itulah, ayam betutu kemudian tersebar di seluruh wilayah Bali dan bisa dinikmati kapan saja.
Biasanya, ayam betutu dihidangkan dengan beberapa makanan pendamping lainnya, seperti plecing kangkung, kacang goreng, dan sambal terasi.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR