Bobo.id - Siapa yang sudah pernah melihat panda, baik secara langsung di kebun binatang maupun lihat dari televisi?
Panda merupakan hewan asli dari Tiongkok dan memiliki penampilan yang khas, yaitu berbulu putih dan hitam.
Selain itu, hal lain yang khas dari panda adalah bulu berwarna hitam yang membentuk lingkaran di matanya.
Hal ini membuat panda seeprti kurang tidur karena punya lingkaran di matanya, lo. Hihihi...
Baca Juga: Meski Bukan Albino, Mengapa Bulu Beruang Kutub Berwarna Putih?
Populasi Panda Sempat Berada dalam Status Rentan
Sayangnya, hewan lucu ini sempat berada dalam status rentan, seperti yang diumumkan oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam atau IUCN.
Jumlah populasi panda yang terancam disebabkan oleh beberapa faktor, nih, teman-teman.
Pertama adalah tingkat kelahiran panda yang sangat rendah, baik di alam liar maupun di penangkaran.
Faktor lain yang menyebabkan jumlah panda menurun adalah karena dahulu panda menjadi sasaran perburuan liar oleh penduduk setempat.
Konservasi Membuat Populasi Panda Meningkat
Karena jumlahnya yang terus menurun, maka berbagai negara, terutama Tiongkok, melakukan konservasi untuk meningkatkan jumlah panda.
Nah, upaya konservasi ini ternyata membuahkan hasil, teman-teman, sehingga populasi panda bisa meningkat.
Dalam sepuluh tahun terakhir, populasi panda meningkat sebanyak 17 persen dan dari sensus terakhir yang dilakukan.
Saat ini, ada lebih dari 1.800 panda yang hidup di alam liar, lo! Wah, tentu meningkatnya jumlah panda di alam liar ini menjadi sebuah berita baik, ya.
Namun sayangnya, di balik berita baik meningkatnya populasi panda, ada berita buruk juga, lo.
Baca Juga: Terkenal Pemalu, Ternyata Burung Ini Punya Suara Merdu, Burung Apa?
Habitat Asli Panda Justru Berkurang Selama 40 Tahun Terakhir
Selama hampir 30 tahun, populasi panda berada dalam status rentan dan harus dipulihkan melalui upaya konservasi.
Sayangnya, setelah populasi panda meningkat, habitat untuk panda justru berkurang, teman-teman.
Berkurangnya habitat yang tidak seimbang antara populasi panda saat ini menjadi ancaman untuk panda yang bertambah jumlahnya.
Peneliti menemukan bahwa antara tahun 1976 sampai 2001, luas habitat panda menurun hingga 23 persen, lo.
Baca Juga: Mengapa Kepala Hiu Martil Tidak Seperti Hiu Lainnya? #AkuBacaAkuTahu
Hasil ini diketahui setelah dilakukan pemetaan pada rentang geografis habitat panda menggunakan satelit.
Ternyata, berkurangnya habitat panda ini disebabkan oleh pembangunan berbagai fasilitas baru, seperti jalan dan stasiun pembangkit listrik di habitat asli panda sejak 2001.
Selain pembangunan berbagai fasilitas, berkurangnya habitat panda di alam liar juga disebabkan oleh aktivitas penggembalaan dan peternakan, lo.
Penggembalaan dan peternakan yang sudah berlangsung selama 20 tahun terakhir merusak sekitar dua pertiga luas habitat panda.
Bahkan hal ini terjadi di Cagar Alam Nasional Wanglang yang merupakan salah satu tempat pelestarian panda tertua di Tiongkok.
Baca Juga: Unik, Jenis Monyet Ini Suka Berendam di Air Panas dan Tahan Dingin!
Pembangunan Koridor Menjadi Solusi Habitat Panda
Tim peneliti mengatakan, sampai saat ini belum ada solusi permanen untuk meningkatkan luas habitat panda, nih, teman-teman.
Namun, peneliti memiliki solusi yang bisa diterapkan untuk menjaga habitat panda agar seimbang dengan jumlah panda saat ini.
Solusi ini adalah dengan membangun koridor panda di antara habitat yang masih tersisa saat ini.
Baca Juga: Wah, Anjing-Anjing Ini Membantu Mengembalikan Ekosistem Hutan di Chili!
Pembangunan koridor ini akan memungkinkan panda liar untuk bisa menemukan satu sama lain dan mencegah populasi lainnya terisolasi atau tidak bisa bertemu dengan panda lainnya.
Selain itu, pembangunan koridor ini karena daerah dataran rendah juga sangat penting untuk panda, terutama saat musim dingin dan musim semi.
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Howstuffworks |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR