Bobo.id – Pada pohon-pohon besar, sering terlihat pakis yang mirip sarang burung. Bentuknya yang mirip sarang burung membuat pakis ini juga dikenal dengan nama pakis sarang burung.
Baca Juga: Unik! Tradisi Yukitsuri Ini Menjaga Pohon saat Musim Dingin di Jepang
Tumbuh Baik di Daerah Tropis
Pakis sarang burung banyak terdapat di daerah tropis yang lembap seperti Indonesia.
Pakis bernama ilmiah Asplenium nidus ini tumbuh dengan baik di tempat yang lembap dan tidak langsung terkena sinar Matahari.
Di hutan, pakis ini sering terlihat tumbuh menempel pada pohon-pohon besar yang rindang.
Pakis yang dikenal juga dengan nama kadaka ini sebenarnya juga dapat tumbuh di tanah, lo.
Walaupun suka hidup di tempat yang lembap, pakis jenis ini pertumbuhannya akan terganggu apabila terlalu banyak air atau tergenang.
Baca Juga: Bukan Hanya Pohon, Ternyata Ini Juga Penghasil Oksigen di Bumi
Daun Panjang Berbentuk Pita
Daun pakis sarang burung tumbuh ke segala arah melingkari bagian tengahnya.
Daunnya berbentuk pita memanjang dengan tangkai sangat pendek.
Tangkai daunnya kadang-kadang tidak terlihat. Panjang daun ini dapat mencapai 1 meter.
Sementara lebarnya antara 10 sampai 30 cm. Daunnya yang berwarna hijau terang itu sering menjadi alasan mengapa tanaman ini dijadikan tanaman hias.
Baca Juga: Trembesi, Pohon Besar yang Bisa Meneteskan Air Layaknya Hujan
Sporangium
Seperti tumbuhan paku lainnya, kadaka berkembang biak dengan spora.
Spora itu dihasilkan dalam sporangium yang berada di balik daunnya.
Sporangium itu tersusun menjadi garis-garis sejajar yang terlihat seperti tulang ikan.
Serbuk spora ini akan menyebar pada waktunya.
Buat teman-teman yang alergi pada serbuk spora harus lebih berhati-hati.
Lihat juga video ini, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR