Bobo.id - Selain dinosaurus, hewan purba lainnya yang banyak diteliti adalah mammoth atau dikenal juga sebagai gajah purba.
Siapa yang sudah pernah menonton film Ice Age? Film ini memperlihatkan beberapa hewan yang hidup pada Zaman Es, termasuk Manny si mammoth.
Mammoth memiliki ciri khas bulunya yang tebal untuk bertahan dari udara yang dingin dan gading yang panjang untuk memisahkan tumbuhan yang akan dimakannya dari salju atau es.
Nah, kali ini para arkeolog menemukan ratusan tulang mammoth di sebuah wilayah di Meksiko.
Baca Juga: Keren! Jenis Kumbang Ini Bisa Selamat dari Sistem Pencernaan Kodok
Ratusan Tulang Mammoth Ditemukan di Situs Penggalian di Meksiko
Lebih dari 800 tulang mammoth ditemukan para arkeolog di sebuah situs penggalian di Meksiko.
Dari penggalian ini, ditemukan 824 tulang, termasuk delapan tengkorak, lima rahang, 100 vertebrata, 179 tulang rusuk, 11 skapula, lima humeri, panggul, tulang paha, tulang kering, dan berbagai tulang lainnya.
Situs penggalian ini sudah lama menjadi tempat pembuangan sampah dan setelah dilakukan penggalian, ditemukan lebih dari 800 tulang mammoth yang berasal dari 14 ekor mammoth.
Tulang-tulang ini diperkirakan berasal dari 15 ribu tahun yang lalu.
Untuk menggali seluruh tulang yang ada di situs ini, para arkeolog dari National Institute of Anthropoly and History atau INAH membutuhkan waktu selama sepuluh bulan.
Situs Ini Diperkirakan Merupakan Jebakan untuk Mammoth
Situs penggalian ini disebut sebagai Tultepec II dan berukuran sekitar 40 x 100 meter.
Nah, di dalam situs ini, arkeolog menemukan potongan vertikal tajam pada lapisan Bumi.
Baca Juga: Mengapa Burung-Burung Suka Bertengger di Kabel Listrik? #AkuBacaAkuTahu
Potongan ini diperkirakan dibuat sebagai jebakan, yang masing-masing tingginya 1,7 meter dengan diameter 25 meter.
Jebakan ini kemungkinan digunakan selama 500 tahun oleh puluhan pemburu yang memanfaatkan obor serta ranting untuk memisahkan mammoth dari kawanannya dan memancing mammoth masuk ke lubang jebakan.
Penemuan Tulang Mammoth Bisa Membantu Peneliti Mengetahui Dampak Zaman Es
Dengan ditemukannya ratusan tulang mammoth, maka bisa membantu arkeolog mengumpulkan informasi mengenai interaksi kelompok pemburu dengan gajah purba ini.
Tidak hanya itu, penemuan tulang mammoth juga menambah pemahaman peneliti mengenai dampak Zaman Es di Amerika Utara dan bagaimana orang-orang kuno memburu mammoth.
Tanda yang ditemukan pada tulang mammth juga menunjukkan kalau pemburu kuno memanfaatkan seluruh bagian tubuh mammoth.
Hal ini terlihat dari tulang mammoth yang digunakan untuk menjadi alat yang mirip dengan pisau.
Tulang-tulang yang ditempatkan dalam posisi yang unik ini juga diperkirakan menunjukkan kalau mammoth memiliki makna tertentu bagi masyarakat kuno.
Baca Juga: 5 Hewan Ini Bisa 'Meramal' Hujan dan Badai, Pernah Tahu?
Pemburu Mammoth Merasakan Ketidakstabilan Iklim yang Ekstrem
Para arkeolog mengatakan, kelompok pemburu ini merasakan ketidakstabilan iklim yang ekstrem.
Ketika Bumi beralih ke Zaman Es, hal ini menyebabkan kutub planet membeku dan membuat adanya penurunan permukaan air laut di seluruh dunia, termasuk cekungan Meksiko.
Nah, untuk bertahan hidup, penduduk awal di wilayah ini kemudian membangun jebakan di Danau Xalbatokan ketika garis pantai surut.
Sedangkan di saat yang bersamaan, ada serangan abu dari letusan Popocatepetl yang memaksa hewan dan manusia untuk bergerak ke utara.
Pengetahuan mengenai waktu ini diketahui dengan tepat dari abu vulkanik yang ditemukan pada tanah liat di sekitar tulang mammoth.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR