Bobo.id - Siapa yang sering kentut? Hi... hi... hi.... Tidak perlu malu. Setiap orang pasti pernah kentut atau buang gas.
Memang buang gas terkesan merupakan suatu hal yang memalukan dan bisa jadi tidak sopan jika kita melakukannya di tempat umum.
Bahkan ada kentut yang bersuara dan berbau tak sedap. Hal ini mungkin membuat kita merasa malu.
Baca Juga: Makan Ubi Bisa Bikin Sering Kentut, Mitos atau Fakta?
Namun, pada dasarnya, kentut adalah hal alami dan normal yang harus dilakukan oleh tubuh manusia supaya tetap sehat.
Biasanya, kentut terjadi karena tubuh kita berusaha membuang gas berlebih di perut kita.
Jika kita tidak kentut, bisa jadi itu merupakan sebuah pertanda bahwa tubuh kita sedang tidak sehat.
Yuk, cari tahu beberapa fakta seru tentang kentut!
Baca Juga: Sering Kentut saat Sedang Olahraga? Cari Tahu Penyebabnya, yuk!
1. Manusia Kentut 10 Hingga 20 Kali Sehari
Ahli penyakit pencernaan dari Mayo Clinic, Kak Purna Kashyap, mengatakan bahwa manusia memproduksi sekitar 500 hingga 1.500 mililiter gas per hari.
Gas itu akan dikeluarkan dalam 10 hingga 20 kali berupa kentut.
Ada banyak karbohidrat yang kita konsumsi, terutama ada dalam sayuran, biji-bijian, dan buah-buahan.
Baca Juga: Perut Kembung dan Sering Kentut? Kenali Penyebab dan Cara Menguranginya, yuk!
Sementara itu, tubuh kita tidak memiliki enzim untuk mencernanya. Karbohidrat yang kita konsumsi akan bermuara di usus besar.
Di usu besar itulah mikroba mengunyah karbohidrat dan menggunakannya untuk energi melalui proses fermentasi dan menghasilkan gas sebagai produk sampingan.
Selain itu, berbagai macam makanan mengandung karbohidrat kompleks yang tidak dapat kita cerna sepenuhnya.
Hal ini membuat tubuh memproduksi sekitar 500 dan 1.500 mililiter gas setiap hari yang setara dengan satu botol soda ukuran satu liter.
Baca Juga: Tak Perlu Malu, Ternyata Kentut Bermanfaat bagi Kesehatan, lo!
2. Sekitar 99 Persen Gas yang Dihasilkan Tubuh Tidak Berbau
Sebagian besar gas yang dihasilkan tubuh tidak memiliki bau. Maka itu, kita sering tidak menyadari banyaknya gas yang dihasilkan oleh tubuh kita setiap harinya.
Sebesar 99 persen gas yang dihasilkan tubuh terdiri dari hidrogen, karbon dioksida, dan metana.
Semua gas tersebut tidak berbau, itulah sebabnya terkadang kentut kita tidak memiliki aroma.
Baca Juga: Mengapa Ada Kentut yang Aromanya Sangat Bau, ya? #AkuBacaAkuTahu
Berdasarkan riset, hanya sekitar satu persen kentut manusia yang memiliki aroma busuk dan hal itu disebabkan oleh adanya senyawa sulfur di dalamnya.
Kentut yang berbau biasanya disebabkan karena kita mengonsumsi makanan yang mengandung belerang, seperti kacang, bawang, kembang kol, kubis, brokoli, dan susu.
3. Kentut Adalah Tanda Tubuh yang Sehat
Kentut sering dipandang sebagai hal yang memalukan dan tidak sopan.
Baca Juga: Mengapa Ada Kentut yang Berbunyi dan Ada yang Tidak? Yuk, Cari Tahu!
Padahal, kentut menandakan sistem pencernaan yang sehat dan merupakan produk sampingan dari bakteri yang hidup di usus kita.
Ketika karbohidrat kompleks mencapai usus besar, beberapa bakteri akan memecahnya terlebih dahulu.
Bakteri dalam pencernaan kita juga menghasilkan gas yang mengandung vitamin dan asam lemak untuk membantu menjaga lapisan usus serta mendukung sistem kekebalan tubuh kita.
Baca Juga: Wah, Ternyata Tumbuhan Juga Bisa Kentut, lo! Bagaimana Caranya?
4. Menguyah Permen Karet Membuat Tubuh Memproduksi Gas Berlebihan
Mengunyah permen karet membuat kita menelan lebih banyak udara. Gas yang tak sengaja tertelan itu bisa sampai ke usus kita dan keluar sebagai kentut.
Selain itu, permen karet juga mengandung sorbitol, xylitol, atau jenis gula lainnya yang tidak dapat diserap tubuh.
Saat gula yang tidak bisa dicerna ini dipecah, tubuh menghasilkan gas dan membuat perut terasa kembung.
Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi Kalau Kita Terlalu Lama Menahan Kentut?
5. Lokasi yang Tinggi Membuat Kita Sering Kentut
Fenomena ini disebut dengan High Flatus Epulsion (HAFE) atau sindrom gastrointestinal.
Sindrom ini melibatkan aliran spontan dari peningkatan jumlah gas yang keluar saat berada ketinggian tinggi.
Baca Juga: Ini Dia, Penyebab Bunyi Kentut Manusia Berbeda-beda #AkuBacaAkuTahu
Fenomena ini sering terjadi pada para pendaki gunung, di mana mereka akan sering kentut saat melakukan pendakian.
Hal yang sama juga terjadi saat kita naik pesawat. Tekanan kabin dapat menyebabkan udara di usus mengembang, membuat kita kembung dan sering buang gas.
(Penulis: Ariska Puspita Anggraini)
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR