Sejak diumumkan sayembara itu, puluhan bahkan ratusan gadis yang memiliki perhiasan Teratai Kumala berduyun-duyun dating ke istana. Sementara itu di sebuah dusun yang sepi, seorang kakek beserta cucu perempuannya yang cantik tampak asyik meramu obatobatan sambil bercakap-cakap.
"Giok Lian, apakah kamu tidak tertarik untuk mengikuti sayembara Raja Qian Long? Kalau kau berhasil menyembuhkan Raja, kau akan menjadi permaisuri Pangeran Chin Han yang tampan dan bijaksana itu," kata sang kakek. menggoda cucunya.
Baca Juga: Roti Gambang Juga Disebut dengan Roti Ganjel Rel, Pernah Coba?
"Kalau menurut Kakek, sebenarnya Raja Qian Long tidak sakit. Ia hanya terlalu cemas memikirkan Pangeran Chin Han yang belum menikah.
Kecemasannya itu membuat tubuhnya menjadi lemah.Yang diperlukan Raja hanyalah menantu cantik sepertimu dan semangkuk bubur lezat buatanmu," kata si kakek dengan raut wajah lucu, seolah membayangkan kelezatan bubur buatan cucunya.
Giok Lian tertawa geli. "Kakek, sudahlah. Jangan terus menggodaku. Aku menyerah. Besok pagi aku akan pergi ke ibukota dan berusaha semampuku menolong Raja Qian Long," Giok Lian berjanji.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR