Hilangnya es memengaruhi kemampuan hewan untuk mencari rute baru.
Hal ini kemudian meningkatkan peluang yang lebih besar pada hewan untuk melakukan kontak dengan hewam lain yang terinfeksi virus.
Secara umum, virus ini ditularkan melalui liur atau kontak cairan saat hewan berada dalam jarak dekat dan bersentuhan satu sama lain.
Es Arktik yang mencair akan menyulitkan mamalia laut untuk mencari rute atau jalan lain untuk menghindari persebaran virus mematikan ini.
Baca Juga: Makanan Penambah Darah Ini Bisa Bantu Kita Atasi Anemia, Apa Saja?
Dari hasil penelitian inilah, peneliti dapat menyimpulkan kalau puncak penyebaran dan infeksi PDV berhubungan dengan berkurangnya luas es di Kutub Utara.
Sehingga perubahan iklim atau pemanasan global ada hubungannya dengan penyebaran virus, yaitu semakin banyak es yang mencair, maka semakin besar hewan yang ada di Kutub Utara untuk terinfeksi virus PDV.
Tonton video ini juga, yuk!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR