Bobo.id - Pemanasan global atau perubahan iklim menyebabkan mencairnya es di beberapa wilayah, termasuk Arktik.
Sebuah penelitian yang sudah dilakukan selama 15 tahun menunjukkan kalau dampak dari mencairnya es di Arktik bukan hanya hilangnya habitat hewan di sana saja.
Lapisan es Arktik yang mencair ternyata juga bisa menyebarkan virus berbahaya dan mematikan bagi mamalia laut.
Virus ini dikenal dengan nama virus Phocine distemper atau PDV yang diketahui sebagai parasit berbahaya pada 1988 lalu.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini Ciri-Ciri dan Tanda Datangnya Angin Puting Beliung
PDV Pernah Menyebabkan Kematian Massal di Samudera Atlantik Utara
Virus PDV ini diketahui pertama kali tahun 1988 saat menyebabkan kematian massal pada hewan yang ada di Samudera Atlantik Utara.
Selain itu, virus ini juga menyebabkan kematian ribuan anjing laut di Samudera Atlantik Utara tahun 2002 dan berang-berang laut alaska pada 2004.
Meskipun sudah menyebabkan kematian bagi berbagai jenis hewan, tapi saat itu peneliti belum mengetahui dengan pasti mengenai virus ini, termasuk bagaimana penyebarannya.
Virus Phocine distemper menyebabkan gangguan pernapasan dan penyakit saraf, seperti munculnya kejang-kejang pada beberapa spesies.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa mencairnya es di Arktik menjadi salah satu penyebaran virus PDV pada mamalia laut.
Penelitian Dilakukan Selama 15 Tahun
Untuk bisa mengetahui mengenai virus mematikan ini, peneliti harus melakukan penelitian selama 15 tahun.
Penelitian mengenai penyebaran PDV dilakukan dengan mengambil dan mengumpulkan sampel berbagai spesies anjing laut dan berang-berang laut yang terinfeksi virus ini dari tahun 2001 hingga 2016.
Baca Juga: Ingin Mencoba Makan Makanan Pedas? Coba Lakukan Tips Ini, yuk!
Selain itu, peneliti juga mengumpulkan sampel hewan yang sudah mati atau terdampar.
Peneliti juga menggunakan data satelit dan analisis laut untuk menghubungkan pergerakan hewan di rute perairan terbuka dan penyebaran virus.
Mencairnya Es di Arktik Meningkatkan Penyebaran Patogen PDV
Dari penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa mencairnya lapisan es di Arktik menjadi salah satu penyebab meningkatnya penyebaran patogen PDV yang mematikan, nih.
Hilangnya es memengaruhi kemampuan hewan untuk mencari rute baru.
Hal ini kemudian meningkatkan peluang yang lebih besar pada hewan untuk melakukan kontak dengan hewam lain yang terinfeksi virus.
Secara umum, virus ini ditularkan melalui liur atau kontak cairan saat hewan berada dalam jarak dekat dan bersentuhan satu sama lain.
Es Arktik yang mencair akan menyulitkan mamalia laut untuk mencari rute atau jalan lain untuk menghindari persebaran virus mematikan ini.
Baca Juga: Makanan Penambah Darah Ini Bisa Bantu Kita Atasi Anemia, Apa Saja?
Dari hasil penelitian inilah, peneliti dapat menyimpulkan kalau puncak penyebaran dan infeksi PDV berhubungan dengan berkurangnya luas es di Kutub Utara.
Sehingga perubahan iklim atau pemanasan global ada hubungannya dengan penyebaran virus, yaitu semakin banyak es yang mencair, maka semakin besar hewan yang ada di Kutub Utara untuk terinfeksi virus PDV.
Tonton video ini juga, yuk!
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR