Bobo.id - Banyak hewan yang memiliki ekor, ada kucing, anjing, kelinci, ikan, kanguru, gajah, dan berbagai hewan lainnya.
Ekor pada setiap hewan ini memiliki fungsi yang beragam, seperti untuk menjaga keseimbangan, maupun untuk berkomunikasi.
Misalnya pada anjing, mereka akan menggoyangkan ekornya dalam beberapa situasi, yaitu saat sedang bersemangat atau saat sedang senang.
Bahkan kadang karena terlalu bersemangat, anjing akan menggoyangkan ekornya dengan keras sampai bokongnya ikut bergoyang. Hihihi, lucu, ya.
Baca Juga: Bulu Ekor Kucing Minuet Ini Sangat Lebat Seperti Ekor Tupai! Cari Tahu tentang Kucing Minuet, yuk!
Namun kondisi yang berbeda dimiliki oleh seekor anak anjing bernama Narwhal, nih.
Narwhal terlihat berbeda dengan anjing atau bahkan hewan lainnya karena ia memiliki dua ekor.
Uniknya lagi, ekor tambahan yang dimiliki Narwhat terletak di dahinya.
Narwhal Mendapat Julukan 'Unicorn Puppy' karena Ekor di Dahinya
Sebuah tim penyelamat hewan menemukan anak anjing yang berkeliatan di jalan raya di daerah Jackson, Mo, Amerika Serikat.
Anak anjing berbulu cokelat muda ini ditemukan dengan kaki yang terluka, tapi yang membuat tim penyelamat terkejut adalah adanya ekor tambahan di dahi anjing ini.
Karena adanya ekor tambahan tadi, tim penyelamat kemudian memberinya nama Narwhal, yang diambil dari paus dengan tanduk di kepalanya.
Ekor tambahan di dahi Narwhal ternyata tidak hanya menginspirasi namanya saja.
Narwhal juga mendapat julukan puppy unicorn atau anak unicorn, yaitu kuda bertanduk dalam mitologi Yunani.
Baca Juga: Ada Serangga yang Bisa Berjalan di Atas Air, Apa Rahasianya, ya? #AkuBacaAkuTahu
Bedanya, 'tanduk' di kepala Narwhal ini tidak berdiri tegak seperti tanduk unicorn, teman-teman.
Ekor Tambahan di Dahi Narwhal Tidak Bisa Bergoyang dan Tidak Bertulang
Setelah menyelamatkan Narwhal, dokter hewan kemudian memeriksa kesehatan Narwhal, terutama ekor yang ada di dahinya.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, Narwhal dalam kondisi yang sangat sehat.
Sedangkan dari pemeriksaan pada ekor tambahan di dahinya, didapatkan hasil kalau ekor di dahinya ini tidak memiliki tulang.
Baca Juga: Selian Primata, Ada 8 Hewan Lain yang Dikenal Cerdas! Pernah Tahu?
Tidak hanya itu, ekor di dahi Narwhal juga berbeda dengan ekor yang ada di bokongnya dan tidak bisa bergoyang.
Melalui sinar X, diketahui juga kalau ekor pada dahi Narwhal tidak terhubung ke organ penting, seperti otak di tubuh anak anjing ini.
Narwhal Masih Belum Bisa Diadopsi
Setelah ditemukan oleh tim penyelamat hewan, saat ini Narwhal yang masih berusia sepuluh minggu dirawat oleh penampungan hewan bernama Mac's Mission.
Mac's Mission adalah tempat penampungan anjing yang berfokus pada anjing dengan berbagai kebutuhan khusus.
Sebelumnya, Mac's Mission sudah pernah menampung anjing dengan lima kaki maupun berkaki tiga, hewan yang buta dan tuli, maupun anjing yang langit-langit mulutnya bermasalah.
Dokter hewan yang memeriksa Narwhal mengatakan, banyak orang yang berpikiran kalau 'tanduk' Narwhal terlihat seperti ekor yang tidak berkembang sepenuhnya.
Baca Juga: Keren! Jenis Kumbang Ini Bisa Selamat dari Sistem Pencernaan Kodok
Namun ada juga yang mengatakan bahwa 'tanduk' Narwhal merupakan saudara kembar yang diserap oleh Narwhal, tapi tidak sepenuhnya sukses.
Saat ini, ada banyak orang mengunjungi dan ingin melihat Narwhal di penampungan karena keunikannya.
Meskipun begitu, Narwhal belum bisa diadopsi dan dokter hewan akan terus memeriksa keadannya.
Alasan Narwhal belum bisa diadopsi karena dokter ingin melihat dalam dua minggu berikutnya, apakah ekor tambahan di dahi Narwhal berkembang atau tidak sehingga mengganggu matanya.
Baca Juga: Pernah Diikuti Kucing ke Mana pun Kita Pergi? Ini Dia Penyebabnya
Jika ekor tambahan di dahi Narwhal tidak mengganggunya, maka dokter hewan tidak akan mengoperasi dan menghilangkan ekor itu.
Dokter hewan di Mac's Mission mengatakan bahwa mereka ingin hewan yang ada di sana tumbuh dengan keunikannya masing-masing.
Tonton video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Washington Post,Foxnews,metro.co..uk |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR