Bobo.id –Pernahkah teman-teman melihat ular kobra yang tampak menggoyangkan kepalanya saat ada yang bermain musik?
Pemain musik itu dikenal dengan sebutan snake charmer. Snake charmer ini dikenal berasal dari India dan beberapa wilayah di Asia Selatan lainnya.
Snake charmer melakukan snake charming atau pertunjukan tarian ular dengan memainkan alat musik tiup bernama pungi.
Namun, saat ini aktivitas snake charming sudah dilarang untuk dilakukan di India, teman-teman.
Tapi apakah benar ular bisa “dihipnotis” dengan memainkan musik? Lalu, mengapa sekarang snake charming dilarang? Ayo, kita cari tahu faktanya!
Baca Juga: Suka Memangsa Ular, Benarkah Musang Madu Kebal terhadap Bisa Ular?
Apakah Ular Bisa Dihipnotis dengan Memainkan Musik?
Situs sains Popular Science mewawancarai Robert Drewes. Beliau adalah ahli herpetologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang amfibi dan reptil.
Menurut Pak Robert, ular yang bergoyang dalam kegiatan snake charming tidak berhubungan dengan musik sama sekali.
Ular tidak memiliki telinga luar, sehingga ia tidak bisa mendengarkan suara sebagaimana manusia.
Namun, ular juga tidak tuli. Ular bisa merasakan getaran dengan baik dan bisa sedikit menerima suara dengan frekuensi rendah.
Teman-teman mungkin ingat bahwa ular kobra memiliki kemampuan untuk menegakkan bagian depan tubuhnya.
Ular kobra melakukannya saat merasa terancam untuk melindungi dirinya.
Gerakan ular dalam snake charming itu sebenarnya tergantung pada gerakan pemain pungi, namun bukan pada suara musiknya.
Jadi, ular merasa gerakan pemain pungi sebagai suatu ancaman, karenanya ia membuat posisi ingin menyerang.
Baca Juga: Adaptasi Membuat Ular Jenis Ini Bisa Bernapas dari Lubang di Kepala
Respon Hewan Terhadap Suara
Pak Robert Drewes membandingkan kemampuan pendengaran ular dengan katak yang memiliki pendengaran yang baik.
Ini karena katak membutuhkan pendengaran yang baik untuk menemukan pasangannya.
Katak jantan akan mengeluarkan suara tertentu yang bisa didengarkan oleh katak betina.
Panggilan dari katak jantan itu berbeda-beda setiap spesiesnya, dan bahkan ada katak betina yang hanya bisa mendengarkan suara dari katak jantan dari spesies yang sama.
Ada juga musisi yang memainkan musik untuk hewan seperti paus orca dan lumba-lumba.
Baca Juga: Untuk Menghindari Ular, Katak Raksasa Kongo Menyamar Menjadi Mirip Ular
Umumnya, hewan-hewan itu merespon dengan menunjukkan sikap penasaran dan ingin tahu dari mana suara itu berasal.
Menurut musisi dan ahli ilmu musik dan lingkungan, Bernie Krause, hewan mungkin merespon suara musik. Namun, kita tidak tahu apa yang dipikirkan oleh hewan itu.
Misalnya burung merespon musik dengan mengangguk-anggukkan kepalanya, kemudian ada juga bonobo yang bisa memainkan alat musik.
Tapi manusia belum mengetahui sebenarnya apa yang dipikirkan hewan saat mendengar musik itu.
Mengapa Snake Charming Dilarang di India?
Meski menjadi bagian budaya selama berabad-abad, snake charming melibatkan perburuan ular di alam liar, teman-teman.
Pemain pungi dalam snake charming memelihara beberapa jenis ular, namun yang paling sering digunakan adalah ular kobra india.
Ular kobra dikenal memiliki bisa yang bisa membahayakan manusia, namun rupanya dalam snake charming, ular itu melewati hal yang mengerikan.
Ular secara alami memiliki bisa untuk melindungi dirinya, namun jika dijadikan penampil dalam snake charming, ular itu diambil taringnya. Bagian kelenjar bisa pada ular itu juga dirusakkan.
Baca Juga: Namanya Mirip, Apakah Nama Indonesia Berhubungan dengan India?
Kasihan sekali, ya? Menghilangkan secara sengaja taring dan kelenjar bisa ular bukan hanya melumpuhkan senjata ular untuk melindungi diri, tapi juga untuk mencari mangsa.
Karenanya, sekarang ada pengawas reptil di kota-kota besar India untuk menyelamatkan ular yang muncul di area pemukiman, untuk dirawat dan dilepaskan kembali ke alam liar.
Selain baik bagi populasi ular, ini juga baik bagi penduduk di India karena bisa mengurangi serangan ular berbisa di pemukiman.
Setelah membaca, kita jadi tahu bahwa pendengaran ular tidak bisa menangkap suara musik dan tarian ular sebenarnya adalah posisi ular melindungi diri. Ayo, baca lagi pengetahuan lainnya! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: Ini 6 Ular Paling Mematikan di Dunia, Ada yang Habitatnya di Indonesia
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Popular Science,One Green Planet |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR