Bobo.id - Ketika malam hari dan langit sedang cerah tidak berawan, kita bisa dengan mudah melihat banyak bintang.
Ada bintang yang cahayanya redup, tapi ada juga yang bersinar dengan terang.
Biasanya, kita akan menggambar bintang dengan bentuk pentagon yang memiliki lima sudut lancip.
Namun sebenarnya bentuk asli bintang bukanlah lancip seperti yang dilihat manusia, nih.
Baca Juga: Lubang Hitam di Pusat Bimasakti 'Menendang' Sebuah Bintang, Ada Apa?
Bintang Sebenarnya Berbentuk Bulat
Bintang yang ada di langit tidak berbentuk segi lima dan bersudut lancip seperti yang sering digambarkan.
Ternyata, bintang itu sama seperti matahari, memiliki bentuk yang bulat, teman-teman.
Penggambaran bintang yang memiliki lima sudut lancip ini bermula saat manusia melihat bintang dengan pancaran sinar yang lancip di setiap sudutnya.
Hal ini disebut sebagai difraksi, yang terjadi ketika sebuah cahaya dari sumber yang jauh melewati sebuah lubang atau objek, maka membuat gelombangnya akan terpental atau sedikit berbelok.
Namun Tidak Semua Bintang Bentuknya Bulat
Nah, sekarang teman-teman sudah tahu, kan, kalau sebenarnya bintang yang ada di langit bentuknya bulat.
Meskipun bintang yang ada di langit bentuknya bulat, namun ternyata tidak semua bintang berbentuk bulat.
Sebuah bintang di langit yang bernama Achernar justru berbentuk lonjong atau memanjang, lo.
Bahkan pada 2003, Achernar disebut sebagai bintang yang paling tidak bulat di Bima Sakti yang masih diteliti sampai saat ini.
Bintang Achernar berada di rasi bintang Eridanus dan merupakan bintang terlonjong yang pernah diketahui.
Baca Juga: Yuk, Lihat Berbagai Galaksi Unik dan Aneh yang Ada di Alam Semesta!
Achernar, Bintang Paling Terang Kesembilan di Langit Malam
Saat melihat ke langit, ada bintang yang bersinar dengan terang, tapi juga ada yang sinarnya redup.
Nah, kalau kamu melihat bintang di langit dan melihat ke arah rasi bintang Eridanus lalu menemukan ada bintang paling terang, maka itulah bintang Achernar.
Yap, Achernar adalah bintang paling terang di rasi bintang Eridanus dan merupakan bintang palign terang kesembilan yang ada di langit malam.
Baca Juga: Ternyata Ada Garam Dapur di Permukaan Satelit Planet Jupiter Ini
Achernar termasuk dalam bintang kelas B3 Vape, yaitu sebuah raksasa biru yang panas.
Dari sepuluh bintang paling terang yang ada di langit, Achernar merupakan bintang yang yang terpanas dan paling biru.
Berbeda dari Bintang Lainnya, Achernar Berbentuk Lonjong
Selain menjadi salah satu bintang yang paling terang, keunikan lain dari bintang Achernar adalah bentuknya, nih.
Achernar memiliki bentuk yang berbeda dengan bintang lainnya yang ada di galaksi Bima Sakti.
Kalau biasanya bintang berbentuk bulat, maka bentuk dari bintang Achernar adalah lonjong.
Achernar terletak pada jarak 139 tahun cahaya dan memiliki massa sekitar tujuh kali lebih besar dari Matahari.
Baca Juga: Keren! Robot Curiosity di Mars Lakukan Selfie Setelah Kumpulkan Batuan
Karena bentuknya yang lonjong, Achernar dijuluki sebagai bintang paling tidak bulat di galaksi Bima Sakti.
Wah, apa yang menyebabkan Achernar berbentuk lonjong dan bukannya bulat, ya?
Menurut berbagai pengamatan yang dilakukan, bentuk lonjong pada bintang ini ternyata disebabkan karena kecepatan rotasi Achernar yang sangat tinggi.
Baca Juga: Matahari Terbit 16 Kali di Stasiun Antariksa, Bagaimana Astronaut Bisa Tidur?
Bahkan kecepatan rotasi bintang Achernar bisa mencapat 250 kilometer per detik!
Kecepatan yang sangat tinggi ini mengakibatkan perubahan bentuk bintang menjadi lonjong yang berlebihan.
Selain itu, diameter ekuator atau garis tengahnya juga lebih besar dari diameter kutubnya.
Tidak hanya itu, kecepatan rotasi pada bintang Achernar juga menyebabkan perbedaan suhunya berbeda dengan bintang lain.
Rata-rata suhu bintang mencapai 14.700 derajat Celcius. Sedangkan bintang Achernar memiliki suhu wilayah kutub yang lebih tinggi, yaitu 19.700 derajat Celcius.
Wilayah ekuator bintang Achernar bersuhu lebih rendah, yaitu sekitar 9.700 derajat Celcius.
Suhu yang lebih tinggi di daerah kutub Achernar ini diperkirakan karena adanya angin bintang yang sangat kuat dan mengarah ke kutub, akibat dari rotasi yang sangat kencang.
Baca Juga: Wah, untuk Pertama Kalinya Daging Laboratorium Diciptakan di Ruang Angkasa!
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | space.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR