Bobo.id – Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga banyak yang alami masalah gigi kuning.
Perubahan warna gigi pada anak-anak yang menjadi kuning atau diskolorasi gigi ini ada dua jenis, yaitu perubahan warna eksternal dan internal.
Perubahan warna eksternal dapat bersifat sementara dan mungkin terjadi karena efek obat, makanan, dan hal lainnya.
Sedangkan perubahan warna internal dapat terjadi karena kondisi medis yang mendasarinya, seperti gangguan metabolisme dan hipoplasia email.
Baca Juga: Bolehkah Kita Langsung Menyikat Gigi Setelah Makan? #AkuBacaAkuTahu
1. Pembusukan Gigi
Anak-anak seperti kita mungkin mengalami pembusukan gigi atau gigi berlubang akibat aktivitas bakteri pada sisa makanan di mulut.
Akibatnya bisa membuat gigi alami jadi kuning.
2. Tidak Menjaga Kebersihan Mulut
Jika kita tidak membiasakan diri untuk membersihkan mulut dengan baik, seperti tidak menyikat gigi, maka dapat membuat gigi berubah warna menjadi kuning.
3. Fluorosis
Fluorida yang berlebihan dalam susu formula atau pasta gigi si kecil dapat menyebabkan flourida yang menempel di dalam mulut.
Jumlah fluorida yang berlebih dapat menyebabkan kondisi yang membuat garis-garis atau bercak-bercak pada gigi anak-anak.
4. Penyakit
Beberapa jenis penyakit seperti hepatitis dan kuning, demam tinggi, dapat menyebabkan perubahan warna gigi anak.
Kadang-kadang, bayi yang terkena penyakit kuning parah setelah lahir, memungkinkan dirinya memiliki gigi berwarna kuning.
Baca Juga: Mengapa Gula Bisa Menyebabkan Gigi Berlubang dan Jadi Sakit?
5. Cedera
Cedera pada gigi dapat menyebabkan perubahan warna. Hal ini mungkin terjadi karena pembuluh darah bisa pecah dan darah bisa memengaruhi email gigi.
Baca Juga: Kapan Gigi Permanen Kita Akan Tumbuh dan Menggantikan Gigi Susu?
(Penulis: Finna Prima Handayani)
#GridNetworkJuara
Lihat juga video ini, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR