Bobo.id – Apakah di antara teman-teman ada yang ingin melihat salju?
Di Indonesia, salju alami hanya bisa ditemui di Puncak Jaya atau Puncak Cartenz di Gunung Jaya Wijaya di Papua.
Teman-teman kita yang tinggal di belahan Bumi bagian utara saat ini sedang mengalami musim dingin.
Mereka bisa melihat salju turun dan bermain salju saat cuaca sedang baik.
Permainan yang bisa dilakukan saat cuaca bersalju misalnya membuat boneka salju, lempar bola salju, atau ski.
Mungkin ada juga teman-teman yang mengamati bentuk salju, nih!
Konon, tidak ada salju yang bentuknya sama. Apa benar begitu?
Yuk, kita cari tahu!
Baca Juga: Bukan Dessert, Pancake Ice Sering Muncul di Laut Saat Musim Dingin
Salju yang Bentuknya Berbeda-Beda
Meski sulit terlihat dengan mata tanpa bantuan alat, kepingan salju memiliki bentuk yang berbeda-beda.
Tapi, sebenarnya kepingan salju ada yang sama bentuknya, kok.
Namun, menurut ilmuwan, kemungkinan untuk menemukan dua kepingan salju yang bentuknya benar-benar sama sangat kecil. Perbandingannya adalah 1 banding 1 juta triliun, teman-teman
Wah, artinya sangat sulit sekali menemukan kepingan salju yang bentuknya benar-benar sama, ya?
Menurut ahli meteorologi, ada 1 undesiliun jenis keping salju, lo! 1 desiliun itu banyak sekali hingga angka 0 nya ada 36!
Meski banyak sekali jenisnya, para ahli mengelompokkan salju menjadi beberapa jenis, seperti stellar (bintang), fernlike (seperti pakis), dan needle (jarum).
Baca Juga: Mengapa Olaf Tidak Membutuhkan Awan Salju Lagi di Frozen 2, ya?
Proses Terbentuknya Kepingan Salju
Apa teman-teman tahu bahan apa saja yang membentuk salju? Selain es kristal, ada juga uap air dan debu.
Es kristal terbentuk ketika uap air membeku di atas butiran debu.
Debu itu ada yang berasal dari serbuk sari bunga, debu vulkanik, atau debu meteor.
Salju sendiri terbentuk di awan yang sangat dingin. Ketika tetesan air menempel pada kristal es, air itu membeku dan membentuk kristal es yang lebih besar.
Dalam sebuah kristal, molekul tersusun dalam sebuah pola. Khusus kristal es, molekul air tersusun dan membentuk pola segi enam atau heksagon.
Yap, meski berbeda bentuk, semua kepingan salju memiliki enam sisi.
Bentuk es kristal dipengaruhi oleh suhu awan dan jumlah air di awan menentukan ukuran kristal es. Jika semakin banyak airnya, maka kristal es makin besar.
Sejumlah kristal es yang saling menempel itulah yang membentuk kepingan salju.
Mengapa Bentuk Kepingan Salju Berbeda-Beda?
Saat kepingan salju terbang terbawa udara, setiap kepingan itu melayang dengan cara yang berbeda ke tanah.
Kepingan salju juga melalui awan yang memiliki awan dengan suhu dan jumlah air yang berbeda-beda.
Inilah yang membentuk kepingan salju yang berbeda.
Dua kepingan salju dari awan yang sama memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda karena prosesnya berbeda saat jatuh ke tanah.
Sekarang, teman-teman jadi tahu deh proses terbentuknya salju dan fakta bahwa kepingan salju jarang ada yang sejenis. Membaca memang membuat kita semakin memahami banyak hal, ya! Baca lagi, yuk! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: Warna Salju Sebenarnya Bukan Putih, Cari Tahu Fakta Salju, yuk!
Yuk, lihat video ini juga!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR