Bobo.id - Dalam satu tahun, Indonesia terbagi atas dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Biasanya, musim hujan di Indonesia berlangsung pada bulan Oktober hingga Maret setiap tahunnya.
Nah, siapa yang suka bermain hujan-hujanan ketika hujan turun, atau pernah kehujanan?
Setelah terkena air hujan atau kehujanan, ibu akan menyuruh kita untuk mandi dan ganti baju, agar tidak sakit.
Namun apa yang menyebabkan kita sakit, mulai dari flu, sampai demam setelah kehujanan, ya?
Diperkirakan ada tiga hal yang menyebabkan kita jadi sakit setelah kehujanan, nih, teman-teman.
Baca Juga: Pernah Merasa Sedikit Mual saat Lapar? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Suhu yang Mendadak Berubah
Siapa yang pernah merasa pusing setelah kehujanan? Hal ini ternyata disebabkan oleh adanya perubahan suhu yang mendadak, lo.
Tubuh manusia memiliki suhu yang berbeda dengan air hujan, yaitu lebih hangat.
Nah, saat tubuh kita, terutama bagian kepala terkena air hujan, maka hal ini akan membuat suhu tubuh berubah secara mendadak, yaitu turun drastis.
Perubahan suhu ini terutama terjadi di bagian kepala kita, teman-teman.
Akibat dari perubahan suhu ini adalah sistem kekebalan tubuh yang juga menurun.
Baca Juga: Sudah Mulai Mewabah, Apa Itu Difteri dan Bagaimana Gejalanya?
Penurunan sistem kekebalan tubuh berdampak pada tubuh yang lebih mudah terserang sakit.
Selain itu, pembuluh darah juga akan mengalami penyempitan secara drastis.
Saat mengalami hal ini, maka tubuh akan mengeluarkan lebih banyak energi, yang tujuannya adalah untuk menyeimbangkan kondisi dan suhu tubuh.
Upaya untuk menyeimbangkan kondisi inilah yang kemudian menyebabkan kepala terasa pusing setelah kehujanan.
Perubahan Suhu saat Hujan Memicu Pertumbuhan Virus
Jika teman-teman perhatikan, kita akan lebih mudah sakit ketika musim hujan dibandingkan saat musim kemarau.
Penyebabnya adalah karena saat musim hujan, suhu udara bisa berubah dan menurun dengan tiba-tiba.
Nah, perubahan suhu yang tiba-tiba ini ternyata bisa memicu perkembangan virus penyebab penyakit menjadi lebih cepat.
Virus yang berkembang ini akan lebih mudah masuk saat kekebalan tubuh kita menurun, yang biasa terjadi saat musim hujan, terlebih kalau kehujanan.
Baca Juga: Sering Dianggap Jorok, Ingus dan Kotoran Hidung Punya Fungsi Penting untuk Sistem Imun
Musim hujan dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun karena kelembapan udara yang menurun.
Saat berada di lingkungan yang tingkat kelembapannya rendah, maka mata, selaput lendir di hidung, dan aru-paru cenderung mengering.
Kondisi tubuh seperti inilah yang kemudian membuat tubuh jadi lebih rentan terhadap bakteri dan virus.
Kekebalan tubuh yang menurun, ditambah dengan virus yang dapat berkembang dengan cerpat inilah yang menyebabkan kita lebih mudah sakit ketika musim hujan, terutama setelah kehujanan.
Berbagai Kandungan yang Ada dalam Air Hujan
Kandungan pada air hujan tentu berbeda dengan air keran, bahkan air minum, nih.
Air hujan mengandung berbagai gas atau senyawa yang ada pada udara, yang terbawa saat proses penguapan air dari tanah.
Berbagai kandunan inilah yang juga menentukan kadar keasaman air hujan, yang semakin tinggi kadar keasamannya, maka akan semakin berbahaya.
Hal ini tentu akan berbahaya saat kita kehujanan, padahal kadar keasaman air hujan tinggi.
Baca Juga: Menyelam dalam Air Terasa Menenangkan, Apa yang Terjadi di Tubuh?
Inilah yang kemudian menyebabkan teman-teman jadi sakit setelah kehujanan atau bermain hujan.
Untuk mencegah sakit yang disebabkan oleh air hujan, maka kita sebaiknya segera mandi setelah bermain hujan.
Mandi setelah hujan akan membuat berbagai senyawa pada air hujan jadi menghilang, serta bisa kembali menetralkan suhu tubuh.
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR