Bobo.id - Menonton televisi, belajar, atau melakukan perjalanan jauh pasti akan lebih menyenangkan kalau ditemani memakan camilan, seperti keripik.
Apalagi kalau keripik yang kita makan mengeluarkan suara khas, yaitu "kriuk" ketika mulai dimakan.
Suara itu menandakan kalau camilan kita masih renyah saat kemasannya dibuka, nih, teman-teman.
Selain keripik, berbagai camilan lain juga punya tesktur yang renyah, seperti wafer dan kerupuk.
Baca Juga: Tak Tahan Ingin Makan Camilan di Malam Hari? Ikuti 5 Tips Ini untuk Mengatasinya
Namun kadang ada camilan yang kerenyahannya sudah hilang saat dimakan, akibatnya camilan tidak langi mengeluarkan suara "kriuk" saat dimakan, yang juga biasa disebut melempem.
Hal ini biasanya terjadi saat kemasan keripik bocor atau tidak ditutup rapat setelah dibuka.
Camilan yang terlalu lama terkena udara ternyata bisa membuatnya jadi melempem, lo.
Wah, apa yang membuat camilan jadi tidak renyah lagi setelah terkena udara dalam waktu lama, ya?
Pori-Pori Camilan Menyerap Uap Air pada Udara
Teman-teman pasti tahu bahwa kulit memiliki pori-pori, yang berguna untuk mengeluarkan panas dari tubuh, berupa keringat.
Mirip seperti kulit manusia, camilan yang kita nikmati, seperti keripik, juga punya pori-pori di permukaannya.
Pori-pori pada permukaan camilan ini sangat kecil, sehingga kita sulit melihatnya.
Nah, pori-pori yang ada di permukaan keripik inilah yang bisa menyebabkan keripik menjadi tidak lagi renyah setelah berada terlalu lama di udara terbuka.
Baca Juga: Keramas Setiap Hari Bisa Bikin Rambut Cepat Panjang, Mitos atau Fakta?
Ketika keripik berada di udara terbuka, maka pori-pori keripik yang kecil tadi akan terisi dengan uap air pada udara yang mengenai keripik.
Yap, camilan akan menyerap uap air pada udara dan membuat camilan menjadi seperti terkena air.
Akibatnya, camilan menjadi tidak lagi renyah dan justru akan melempem serta sulit digigit.
Baca Juga: Bukan Gula, Ternyata 2 Hal Inilah yang Jadi Penyebab Utama Diabetes
Kemasan Camilan yang Dibuat Menggembung Ada Alasannya
Nah, sifat camilan yang dapat menyerap uap air ini juga menjadi alasan kenapa kemasan camilan dibuat menggembung.
Ketika membuka kemasan camilan, mungkin ada yang merasa kesal karena camilan yang ada di dalam kemasan isinya hanya sedikit, padahal kemasannya besar.
Tahukah kamu? Ternyata kemasan camilan yang menggembung dan berisi banyak udara dibuat agar camilan tetap renyah, lo.
Kemasan camilan bukan diisi dengan udara yang biasa kita hirup ketika bernapas.
Kemasan camilan menjadi menggembung karena diisi dengan nitrogen, yang kandungannya berbeda dengan oksigen.
Namun kenapa kemasan camilan tidak diisi dengan oksigen, tapi justru diisi oleh nitrogen, Bo?
Alasannya adalah karena nitrogen memiliki kelembapan udara yang lebih rendah jika dibandingkan dengan oksigen.
Karena kelembapan di dalam kemasan keripik lebihrendah, kerenyahan camilan akan terjaga, karena camilan seperti keripik tidak menyerap uap air dari oksigen.
Baca Juga: Tidak Terduga, Makanan dan Minuman Ini Bisa Membuat Tulang Rapuh
Nitrogen Juga Menjaga Rasa Serta Bentuk Makanan dalam Kemasan
Selain untuk membuat keripik atau camilan lainnya yang ada dalam kemasan tetap renyah, nitrogen juga punya fungsi lain, nih, teman-teman.
Nitrogen yang diisi ke dalam kemasan camilan juga menjaga rasa camilan tetap terjaga sampai kita menikmati camilan.
Penyebabnya adalah karena oksigen dapat menyebabkan minyak yang ada di camilan, yang merupakan sisa proses menggoreng, menjadi berbau dan memengaruhi rasa camilan.
Kemasan camilan yang menggembung juga akan menjaga camilan selama proses pengiriman kemasan dari pabrik saat didistribusikan ke toko, lo.
Karena kemasannya menggembung, maka setiap bungkus camilan ini tidak akan berdesak-desakan dengan kemasan makanan lainnya, yang bisa menyebabkan isi dari kemasan menjadi hancur.
Yuk, tonton video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR