Suatu siang, Rita dan Agnes datang saat Mimi sedang makan siang. Di hadapannya ada semangkuk kaki ayam, lengkap dengan cekernya. "Hai, kalian mau makan? Ayo, kita makan.
Agnes dan Rita saling berpandangan, lalu tertawa.
"Kenapa?" tanya Mimi heran.Tangannya tetap memegang sepotong kaki ayam .
"Aku heran, kamu kok nikmat benar makan kaki ayam. Aku tak pernah mau memakannya!" jawab Rita.
Baca Juga: Keripik Tidak Lagi Renyah Setelah Terkena Udara dalam Waktu Lama, Kenapa, ya?
"Aku juga. Malah aku baru pernah lihat ada orang suka makan kaki ayam!" tambah Agnes.
"Oh, ya? Aku kira banyak orang yang suka makan kaki ayam. Lezat kok. Ah, mungkin kalian berdua saja tidak suka karena belum pernah mencobanya. Cobalah satu!" Mimi menawarkan.
Rita dan Agnes menunjukkan wajah jijik.
"Aku jadi ingin tahu berapa orang anak di kelas kita yang suka makan kaki ayam!" tiba-tiba Rita berkata.
"Baik, besok aku akan menanyakan pada teman-teman kita. Akan kubuktikan cukup banyak orang yang tahu lezatnya kaki ayam!" kata Mimi bersemangat.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR