Tradisi Yule Log di Berbagai Negara Eropa
Di daerah Provence di Prancis, ada tradisi di mana seluruh anggota keluarga bersama-sama memotong batang kayu dan setiap malam sejak Natal dibakar satu-persatu selama 12 hari.
Nantinya, sisa kayu itu akan disimpan sampai Natal berikutnya.
Beberapa daerah di Belanda juga melakukan tradisi menyimpan kayu yule ini. Namun, di sana kayu itu disimpan di bawah tempat tidur.
Di Eropa Timur, ada juga yang memotong batang kayu pada pagi sebelum Natal dan membakar yule log pada malam Natal.
Kayu itu tidak selalu disebut yule log, teman-teman. Di Inggris, yule log disebut the mock.
Sebelumnya, kayu itu dikeringkan lebih dulu dan dibersihkan kulit pohonnya.
Baca Juga: Fenomena Solstis Sebentar Lagi, Banyak Bangsa Menunggu Fenomena Ini
Di sana juga ada para pembuat barel (tong kayu) yang memberikan kayu-kayu tua yang tidak bisa digunakan untuk membuat barel pada para pembeli.
Kayu-kayu yang tidak bisa dibuat barel inilah yang akan digunakan menjadi yule log.
O iya, tidak ada ketentuan khusus dalam membakar kayu yule log ini, lo.
Di Inggris, orang-orang menggunakan kayu pohon ek, orang Skotlandia menggunakan kayu pohon birch, sedangkan di Prancis menggunakan pohon ceri.
Ada juga daerah yang tidak menggunakan batang kayu, melainkan ranting.
Di sebagian wilayah Irlandia, orang-orang justru menyalakan lilin pada malam ke-11 dan malam ke-12 setelah Natal.
Namun, saat ini tradisi itu sudah jarang dilakukan karena perapian di rumah-rumah tidak lagi besar.
Source | : | Why Christmas,History |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR