Suara Derik Jangkrik Bisa Menentukan Suhu Udara
Untuk mengukur suhu, alat yang digunakan adalah termometer, baik termometer tubuh maupun termometer ruangan.
Namun pada 1897, seorang ahli fisika bernama Almos Dolbear menemukan bahwa suhu udara tidak hanya bisa diketahui menggunakan termometer, tapi juga dari suara derik jangkrik.
Penemuan Almos Dolbear ini menyebutkan bahwa tingkat derik jangkrik sepertinya ditentukan sepenuhnya oleh suhu. Sehingga suhu udara dapat dengan mudah diketahui hanya dengan menghitung jumlah derik jangkrik per menit.
Hasil ini kemudian disebut sebagai Hukum Dolbear, yang menyatakan kalau jumlah derik jangkrik sebanding dengan suhu udara di sekitar.
Baca Juga: Wah, di Kebun Binatang Juga Ada 'Chef' Khusus Hewan! Apa Pekerjaannya?
Maksud dari pernyataan ini adalah kalau suara derik jangkrik semakin cepat, ini artinya suhu udara di sekitar jangkrik semakin tinggi atau hangat.
Para peneliti menduga kalau jenis jangkrik yang diteliti oleh Pak Dolbear adalah jenis jangkrik pohon bersalju atau Oecanthus fultoni.
Namun berbagai jenis jangkrik lain yang banyak ditemukan di sawah, lapangan, atau di sekitar rumah juga dianggap bisa membantu menentukan suhu, kok.
Baca Juga: Selain 8 Mata, Ada Juga Laba-Laba yang Tidak Punya Mata, Bagaimana Caranya Melihat?
Suhu yang dapat diukur dengan jangkrik yang biasa ditemukan di lahan perkebunan atau lapangan biasanya cukup tepat, nih.
Perbedaan antara suhu sebenarnya dengan penghitungan yang dihasilkan dari suara derik jangkrik berbeda sekitar satu sampai dua derajat saja.
Source | : | Science ABC |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR