Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar suara jangkrik di sekitar rumah?
Jangkrik memiliki suara khas, yang biasanya terdengar di sekitar sawah pada musim kemarau.
Uniknya, suara khas yang dihasilkan oleh jangkrik bukan berasal dari mulutnya, melainkah hasil dari gesekan kedua sayapnya.
Selain berbagai keunikan tadi, suara derik jangkrik juga punya keunikan lain, nih, teman-teman.
Baca Juga: Jangkrik Tidak Mendengar dengan Telinga, Melainkan dengan Kaki
Dengan mendengarkan dan menghitung suara derik jangkrik, ternyata bisa membantu kita untuk mengetahui suhu udara di sekitar.
Mengetahui suhu udara dengan menggunakan suara derik jangkrik ini disebut juga sebagai Hukum Dolbear.
Yuk, cari tahu bagaimana caranya mengetahui suhu dengan menggunakan suara derik jangkrik!
Suara Derik Jangkrik Bisa Menentukan Suhu Udara
Untuk mengukur suhu, alat yang digunakan adalah termometer, baik termometer tubuh maupun termometer ruangan.
Namun pada 1897, seorang ahli fisika bernama Almos Dolbear menemukan bahwa suhu udara tidak hanya bisa diketahui menggunakan termometer, tapi juga dari suara derik jangkrik.
Penemuan Almos Dolbear ini menyebutkan bahwa tingkat derik jangkrik sepertinya ditentukan sepenuhnya oleh suhu. Sehingga suhu udara dapat dengan mudah diketahui hanya dengan menghitung jumlah derik jangkrik per menit.
Hasil ini kemudian disebut sebagai Hukum Dolbear, yang menyatakan kalau jumlah derik jangkrik sebanding dengan suhu udara di sekitar.
Baca Juga: Wah, di Kebun Binatang Juga Ada 'Chef' Khusus Hewan! Apa Pekerjaannya?
Maksud dari pernyataan ini adalah kalau suara derik jangkrik semakin cepat, ini artinya suhu udara di sekitar jangkrik semakin tinggi atau hangat.
Para peneliti menduga kalau jenis jangkrik yang diteliti oleh Pak Dolbear adalah jenis jangkrik pohon bersalju atau Oecanthus fultoni.
Namun berbagai jenis jangkrik lain yang banyak ditemukan di sawah, lapangan, atau di sekitar rumah juga dianggap bisa membantu menentukan suhu, kok.
Baca Juga: Selain 8 Mata, Ada Juga Laba-Laba yang Tidak Punya Mata, Bagaimana Caranya Melihat?
Suhu yang dapat diukur dengan jangkrik yang biasa ditemukan di lahan perkebunan atau lapangan biasanya cukup tepat, nih.
Perbedaan antara suhu sebenarnya dengan penghitungan yang dihasilkan dari suara derik jangkrik berbeda sekitar satu sampai dua derajat saja.
Bagaimana Cara Mengukur Suhu Udara dari Suara Derik Jangkrik?
Untuk bisa mengetahui suhu udara dari suara derik jangkrik, maka kita harus cermat dan teliti, nih.
Cara yang harus dilakukan adalah dengan mendengarkan derik yang dihasilkan jangkrik selama 14 detik, kemudian ditambahkan angka 40.
Misalnya, dalam 14 detik, jangkrik menghasilkan 25 derik, jika ditambahkan dengan 40, berarti hasilnya sama dengan 65 derajat Fahrenheit.
Wah, Indonesia kan menggunakan pengukuran suhu dalam Celcius, Bo, bagaimana cara menghitungnya?
Baca Juga: King Cobra Rupanya Bukan Jenis Ular Kobra, Cari Tahu Faktanya, yuk!
Untuk mengetahui suhu dalam Celcius melalui suara derik jangkrik, maka rumus yang digunakan berbeda, nih.
Rumusnya adalah jumlah derikan dalam 25 detik dibagi tiga, kemudian ditambah empat.
Contohnya, dalam 25 detik terdengar 42 derikan, maka jumlah ini dibagi tiga, lalu ditambah empat, yang berarti suhu di sekitar jangkrik adalah 18 derajat Celcius.
Baca Juga: Mulut Kucing Terus Berliur Bisa Jadi Tanda Kondisi Kesehatannya, Cari Tahu, yuk!
Nah, dengan menghitung jumlah derik yang dihasilkan oleh jangkrik, kita jadi bisa mengetahui suhu di sekitar.
Kalau teman-teman mendengar suara jangkrik di sekitarmu, mungkin bisa mencoba untuk mengukur suhu melalui suara derik jangkrik, ya!
Tonton video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Science ABC |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR