“Nantilah, Ko. Lebih baik kamu konsentrasi menghadapi ujian!” kata Ayah.
“Justru sepeda itu akan sangat berguna untuk pergi ke rumah teman kalau mau belajar kelompok!” kilah Koko. Namun, Ayah tetap pada pendiriannya.
Kemudian Koko minta radio tape. “Aku, kan, bisa belajar bahasa Inggris melalui kaset!” Ayah cuma mengangguk-angguk maklum dan tersenyum. “Bagus juga gagasanmu. Tapi, sekarang kan kamu perlu giat belajar untuk Ebtanas. Kamu perlu berjuang agar NEM-mu bagus!” begitu jawaban Ayah.
Baca Juga: Tanpa Termometer, Suhu Bisa Diketahui dari Derik Jangkrik, Bagaimana Caranya?
Belum putus asa, Koko mengajukan satu permintaan lagi.
“Yah, kali ini aku cuma minta akuarium kecil dengan beberapa ikan hias! Kalau sudah lelah belajar, aku bisa memandang ikan-ikan yang lucu dan indah!”
“Kalau ini memang pasti Ayah kabulkan. Tapi tidak sekarang. Nanti kalau kamu sudah lulus ujian!” kata Ayah.
Koko kesal. Aneh tapi nyata. Ayah sudah jadi kikir. Koko menceritakan hal ini pada adiknya.
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR