“Terima kasih, Bu. Tolong bawa pulang saja. Koko mau ke rumah Herman!” kata Koko dengan kecewa.
“Tidak lihat dulu, Ko, isinya?” tanya Ibu. Koko menggeleng.
“Nanti malam saja akan Koko lihat buku itu!” kata Koko.
Ibu menggeleng-gelengkan kepala, masuk ke mobil dan pulang.
Baca Juga: Sakit Kepala Sering Terjadi saat Flu, Cari Tahu Sebabnya, yuk!
Di rumah Herman suasana sangat meriah. Ibu Herman sudah menyediakan berbagai hidangan. Koko memandang sepeda-sepeda yang berjejer di ruangan toko di depan rumah Herman. Oooh, walaupun sudah jadi juara III, ternyata memiliki sepeda warna biru masih merupakan impian.
Setelah makan, anak-anak bicara soal tamasya dengan sepeda. Beberapa anak dibelikan sepeda oleh orang tuanya di toko Herman. Koko diam saja. Aneh rasanya. Mereka yang tidak jadi juara dapat hadiah sepeda, sedangkan Koko hanya dapat buku pelajaran bahasa Inggris dengan kasetnya. Ayah Herman yang masuk ke ruangan itu, sekilas memperhatikan anak-anak itu.
“Ko, kenapa murung? Kamu kan jadi juara 3. Kalau kurang suka dengan sepeda warna biru yang dibelikan ayahmu, boleh tukar dengan warna lain.
Boleh ganti model juga. Tinggal tambah uang sedikit, atau dikurangi sedikit!” kata ayah Herman. Koko tersentak bagaikan disambar petir. Ayahnya membelikan sepeda warna biru?
“Oooh, …eh…tidak, Pak. Terima kasih, aku suka sepeda warna biru!” jawab Koko.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR