Mengapa Semua Angsa di Inggris Dimiliki Ratu?
Aturan kepemilikan angsa itu sudah berlangsung sejak abad ke-12 di Inggris, teman-teman. Ini karena angsa dianggap sebagai unggas kerajaan.
Pada masa itu, angsa adalah salah satu jenis unggas yang dijadikan makanan di Inggris.
Angsa milik Ratu atau Raja Inggris itu tidak boleh diburu atau diambil telurnya oleh penduduk, teman-teman. Bahkan, ada larangan untuk memotong rumput dalam jarak 12 meter dari sarang angsa.
Memasuki abad ke-15, bangsawan dan orang berada bisa membeli hak untuk memiliki, menjual, atau mengonsumsi angsa. Jika ingin memelihara angsa, orang itu perlu membeli penanda khusus untuk memberi tanda pada paruh angsa.
Baca Juga: Suka Fish and Chips? Ternyata Makanan Ini Berasal dari Inggris
Kemudian pada abad ke-18 angsa sudah jarang dikonsumsi di Inggris, namun masih ada pemilik angsa yang memberi tanda pada paruh angsa.
Akhirnya istri Raja Edward VII, Ratu Alexandra, menghentikan aturan memberi tanda paruh angsa karena bisa melukai angsa.
Saat ini, aturan kepemilikan angsa di perairan Sungai Thames itu berlaku untuk melindungi spesies angsa di Inggris, teman-teman.
Bahkan, ada hukuman untuk pemburu angsa semenjak populasi angsa semakin sedikit.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Atlas Obscura,The Culture Trip,Great Big Story |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR