Awalnya, peneliti mengatakan kalau reaksi Maillard ini hanya mengubah warna dan rasa pinggiran roti saja.
Namun dari penelitian lanjutan yang dilakukan, reaksi ini juga bisa memunculkan antioksidan bernama pronyl-lysine.
Senyawa antioksidan ini terbentuk saat pati dan gula bereaksi dengan asam amino dari ikatan protein bernama L-lisin.
Gizi di Pinggiran Roti Tidak Sama dengan Bagian Tengah Roti
Dari penelitian ini, bangian pinggir roti diketahui bahwa punya tingkat antioksidan yang tinggi.
Meskipun begitu, hal ini bukan berarti pinggiran roti lebih bergizi dari bagian tengah roti, nih, teman-teman.
Baca Juga: Ternyata Ada Rahasia Mengapa Cokelat Disukai Banyak Orang! Pernah Tahu?
Nyatanya, pinggiran roti punya gizi yang sama dengan bagian tengah roti, kok.
Selain itu, gizi dari roti juga ditentukan oleh bahan-bahan yang digunakan untuk membuat roti.
Misalnya apa roti itu dibuat dari tepung terigu, campuran gandum, atau gandum utuh.
Baca Juga: Keluarkan Saja Jika Memang Ingin Kentut, Ini Bahayanya Kalau Sering Menahan Kentut
Roti yang terbuat dari gandum utuh diketahui punya gizi yang paling tinggi dibandingkan jenis roti lainnya.
Namun memang ada beberapa orang yang tidak menyukai pinggiran roti karena rasanya yang kurang lezat.
Pinggiran roti tidak prlu dibuang, teman-teman, karena bisa dimanfaatkan untuk membuat makanan atau camilan lainnya, seperti garlic bread berukuran kecil, crouton yang rasanya manis, maupun makanan untuk burung.
Tonton video ini, yuk!
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | CNN,Howstuffworks |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR