Bobo.id – Teman-teman, apakah kamu pernah melihat karang?
Terumbu karang di dalam laut bukan hanya jadi tempat tinggi ikan dan makhluk laut lainnya, lo.
Terumbu karang juga menjaga ekosistem laut. Yap, hewan warna-warni ini ternyata punya tugas penting di lautan, lo!
Baca Juga: Bukan Plastik, Inilah Nama Benda Mirip Plastik di Dalam Tubuh Cumi-Cumi
Karang, Fauna yang Penting Bagi Laut
Sebelumnya, apa kamu sudah tahu bahwa karang adalah keluarga fauna?
Banyak orang mengira karang adalah tumbuhan. Tapi sebenarnya karang adalah hewan, teman-teman.
Ini karena karang mendapatkan makanan dari lingkungannya. Tumbuhan adalah makhluk hidup yang bisa membuat makanan sendiri, teman-teman.
Di lautan, keluarga dekat karang adalah anemon dan ubur-ubur.
Mungkin kamu pernah melihat karang di pantai, di dalam laut, karang membentuk koloni dan terumbu karang yang luas sehingga bisa ditinggali oleh makhluk hidup lainnya di dalam laut.
Jadi, di mana ada koloni terumbu karang, di situ juga ada sebuah ekosistem terumbu karang yang sangat kaya.
Terumbu Karang Terluas di Dunia
Tahukah kamu? Indonesia terletak dekat dengan kompleks terumbu karang terluas di dunia, yaitu Great Barrier Reef.
Great Barrier Reef terletak di perairan Australia, yaitu Laut Coral.
Luas Great Barrier Reef adalah sekitar 3107 kilometer persegi. Begitu luasnya koloni terumbu karang Great Barrier Reef, karang-karang itu sampai terlihat dari ruang angkasa, lo!
Great Barrier Reef menjadi tempat tinggal sekitar 2.000 spesies makhluk laut, mulai dari ikan kecil, hiu, penyu, dan banyak lagi yang lainnya.
Karang tumbuh secara perlahan, teman-teman. Karenanya, untuk bisa jadi sebesar Great Barrier Reef, terumbu karang itu memerlukan waktu sekitar 20.000 tahun untuk tumbuh.
Sebagian besar karang bahkan hanya tumbuh kurang dari 2,5 sentimeter dalam satu tahun.
Baca Juga: Ada 3 Juta Kapal Karam di Lautan Dunia, Ini Serba-Serbi Kapal Karam!
Pertumbuhan Karang
Karang memiliki beberapa cara untuk berkembang biak.
Cara karang berkembang biak yang pertama adalah ketika polip karang sudah agak besar, polip membelah diri menjadi dua.
Cara kedua adalah polip karang mengeluarkan sel-sel reprduksi ke air, kemudian sel-sel itu akan bergabung dan membentuk polip-polip yang baru.
Polip karang memiliki kerangkanya masih-masing. Kemudian sat kerangka satu sama lain terhubung, maka terbentuklah koloni karang dan menjadi terumbu karang yang besar.
Meski terlihat berwarna-warni, awalnya karang tidak memiliki warna, lo! Kemudian, mereka mendapatkan warna dari ganggang yang tinggal di terumbu karang.
Baca Juga: Ikan Ini Bisa Jadi Pendeteksi Kesehatan Terumbu Karang, Ada yang Tahu?
Pemutihan Terumbu Karang
Ganggang tinggal di terumbu karang karena karang memberi rumah dan akses ke cahaya matahari untuk berfotosintesis.
Karang pun mendapatkan keuntungan berupa nutrisi hasil fotosintesis dari ganggang.
Jika kamu melihat karang putih dan pucat, itu artinya karang mengalami coral bleaching atau pemutihan karang, teman-teman. Kondisi ini juga berarti ganggang pergi dan tidak lagi tinggal di sana sehingga karang tidak mendapatkan nutrisi dari ganggang.
Ganggang pergi meninggalkan karang karena adanya perubahan suhu atau tingkat keasaman air laut, polusi, paparan sinar matahari yang berlebihan, dan pasang surut yang ekstrem.
Karang yang mengalami pemutihan masih hidup namun rentan sakit dan bisa mati jika kondisi laut terus memburuk.
Karenanya, kondisi laut juga penting bagi kesehatan terumbu karang yang menjadi eksosistem banyak makhluk laut lainnya.
Menurut ahli, kita bisa membantu mencegahnya dengan menjaga air laut dan menjaga pantai tetap bersih.
Jadi, dengan menjaga laut, kita menjaga terumbu karang dan seluruh spesies yang tinggal di dalamnya, teman-teman!
Baca Juga: Hinga Mbeta, Hidangan Rumput Laut khas Masyarakat Etnis Rongga Flores
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR