Dulunya, Setiap Kota di Perancis Punya Zona Waktu Sendiri
Sebelum tahun 1891, setiap kota di Perancis punya waktu sendiri yang berbeda-beda.
Pembagian zona waktu di setiap kota negara Perancis ini berdasarkan waktu matahari lokal yang berlaku di setiap kota.
Namun mulai tahun 1891, kota-kota di negara Perancis mulai menyamakan waktu yang didasarkan pada waktu matahari Paris.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah para penumpang kereta api, agar tidak mengalami kebingungan saat akan melakukan perjalanan dengan kereta.
Baca Juga: Kebanyakan Orang Akan Mengantuk Saat Mendengar Pidato atau Ceramah, Ini Penjelasannya
Perancis Mulai Menggunakan Zona Waktu Internasional
Setelah menyamakan seluruh zona waktu di kota-kotanya, tahun 1911 Perancis mulai menggunakan zona waktu internasional, nih, yaitu GMT +0 yang digunakan hingga tahun 1940.
Ketika musim panas berlangsung, zona waktu yang digunakan adalah GMT +1, yang digunakan Perancis pada musim panas tahun 1916 hingga 1940.
Sedangkan pada musim panas tahun 1940, saat pendudukan Jerman di sebagian wilayah Perancis, Jerman mengubah zona waktu wilayah yang didudukinya menjadi GMT +2, yaitu waktu musim panas Jerman.
Hal ini membuat Perancis saat itu menggunakan patokan dua zona waktu yang berbeda, yaitu GMT +1 dan GMT +2.
Baca Juga: Yuk, Cari Tahu Tips Memilih Jajanan yang Sehat untuk Dikonsumsi!
Perancis Mengalami Berbagai Perubahan Zona Waktu
Perang dunia yang menyebabkan pendudukan kekuasaan oleh sekutu di Perancis membuat negara ini mengalami banyak perubahan zona waktu, nih, teman-teman.
Kalau sebelumnya Perancis menggunakan zona waktu mengikuti Jerman, tahun 1945 Perancis kembali berganti zona waktu mengikuti Inggris.
Namun pada 5 November 1945, Perancis menetapkan GMT +1 menjadi waktu resmi untuk Perancis.
Setelah bertahun-tahun menggunakan patokan zona waktu GMT, akhirnya pada 1978, Perancis menggunakan patokan waktu UTC atau Waktu Eropa Tengah.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | timeanddate.com,theglobalist.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR