Setiap tahun, hari Imlek akan berganti tanggal sesuai kalender yang digunakan dalam budaya Tionghoa. Biasanya hari Imlek jatuh sekitar tanggal 21 Januari – 20 Februari setiap tahunnya.
Pada hari Imlek atau Festival Musim Semi, masyarakat Tionghoa akan berdoa untuk memohon musim tanam dan panen yang baik.
Selain itu, orang-orang juga berdoa untuk para leluhurnya.
Baca Juga: Dari Monster Laut Sampai Angpau, Ini Legenda Tradisi Tahun Baru Imlek!
Cerita Rakyat dan Kembang Api
Tahun baru Imlek juga memiliki cerita atau mitologi di baliknya.
Menurut legenda, ada monster yang bernama Nian yang datang setiap tahun baru. Karenanya, banyak orang bersembunyi di dalam rumah.
Namun, suatu ketika seorang anak punya ide untuk melawan Nian dengan petasan.
Akhirnya Nian berhasil diusir dan masyarakat merayakannya dengan menyalakan semakin banyak petasan.
Menyalakan petasan dan kembang api dianggap sebagai simbol mengusir monster dan nasib buruk di malam tahun baru.
Pagi hari saat tahun baru, petasan kembali dinyalakan untuk menyambut tahun baru dan nasib baik.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Chinesenewyear.net |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR