Bobo.id – Sudah memasuki musim hujan, apakah di rumahmu sekarang sering didatangi oleh nyamuk?
Salah satu penyebab nyamuk banyak masuk ke dalam rumah adalah karena rumah menjadi lebih lembap saat musim hujan. Sedangkan nyamuk sangat suka sekali tempat yang lembap.
Kalau nyamuk banyak masuk ke dalam rumah tentunya akan membuat kita jadi tidak nyaman. Entah itu karena suaranya atau gigitannya yang bisa membuat kita bentol dan gatal.
Biasanya kalau nyamuk menghampiri, kita akan dengan sigap memukulnya. Namun, pukulan kita terkadang meleset dan tidak mengenai nyamuk.
Tahukah kamu? Nyamuk yang selamat dari pukulan meleset itu bisa mengingat orang yang memukulnya, lo.
Kira-kira ada fakta lain apalagi tentang nyamuk, ya? Ayo cari tahu!
Peka Terhadap Bau
Tubuh manusia akan mengeluarkan keringat dan karbon dioksida.
Meski sama, dua zat itu akan mengeluarkan bau yang berbeda, tergantung tubuhnya.
Nyamuk sangat peka dengan bau yang dikeluarkan tubuh manusia.
Saat mengisap darah, nyamuk akan mengingat bau tubuh orang yang diisapnya.
Baca Juga: Kucing Juga Bisa Terkena Flu, Bagaimana Cara Menyembuhkannya?
Peka Terhadap Getaran
Selain peka terhadap bau tubuh manusia, nyamuk juga peka terhadap getaran.
Saat kita akan memukul nyamuk, tubuh akan mengeluarkan getaran.
Nah, getaran inilah yang akan diingat oleh para nyamuk.
Para nyamuk akan menganggap getaran itu sebagai sebuah ancaman.
Mengingat Bau dan Getaran
Karena bisa mengingat bau dan getaran, nyamuk jadi tahu orang mana yang dulu sempat mau memukulnya.
Karena sudah tahu orang itu sempat akan memukulnya, nyamuk pun tidak akan menghampiri orang itu lagi.
Nyamuk menjauhi orang yang dulu sempat akan memukulnya selama 24 jam.
Setelah 24 jam, nyamuk akan mencoba menghisap darah di tubuh orang itu lagi.
Baca Juga: Berbeda dengan Anjing, Apa Tujuan Kucing Menjulurkan Lidah, ya?
Fakta Lain
- Nyamuk lebih senang menghisap darah manusia, daripada darah hewan.
- Nyamuk punya alat yang bisa mendeteksi bau tubuh manusia.
- Jadi, di mana pun kita bersembunyi, nyamuk pasti bisa menemukan kita.
(Penulis: Willa Widiana)
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR