Bobo.id – Ketika musim hujan tiba seperti saat ini, memang paling enak mengonsumsi makanan yang berkuah.
Apalagi jika makanan berkuah kita santap selagi panas, tentunya bisa sekaligus membantu kita untuk menghangatkan tubuh.
Baca Juga: Simpan dan Hangatkan Makanan Sisa dengan Benar Supaya Racun Bakteri Ini Bisa Hilang, ya!
Beberapa makanan memang lebih enak jika dikonsumsi selagi panas. Karena ternyata suhu panas pada makanan bisa membuat lidah merasakan sensasi ilusi rasa tersendiri.
Selain itu, makanan panas juga bisa mengeluarkan lebih banyak kalori.
Makanan panas juga sangat mungkin menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh dibandingkan makanan dingin karena adanya perubahan pencernaan.
Namun, ternyata kebiasaan seperti ini berbahaya, karena bisa menyebabkan kanker lidah! Wah, kok bisa? Ayo simak penjelasannya!
Baca Juga: Bukan Segi Empat, Nepal Satu-satunya Negara yang Bentuk Bendera Nasionalnya Unik! Ini Serba-serbinya
Bisa Menyebabkan Kanker Lidah
Menurut penelitian yang dilakukan The International Agency for Research on Cancer (IARC), minuman atau makanan panas bersifat karsinogen atau bisa menyebabkan kanker.
Jadi, kanker saluran cerna bagian atas dengan kebiasaan minum dan makanan yang sangat panas, ternyata memiliki hubungan dalam menyebabkan risiko kanker tadi.
Meskipun masih banyak yang memperdebatkan soal ini, Badan Kesehatan Dunia WHO memilih jalan aman. Yaitu dengan menganjurkan kita untuk menjauhi kebiasaan makan atau minum yang sangat panas.
Baca Juga: Ada yang Menyebut Belanda sebagai Netherland dan Holland, Mengapa Ada Dua Nama?
Berapa Ukuran Makanan Sangat Panas?
Lalu, bagaimana cara menentukan panas yang berbahaya atau tidak pada suatu makanan atau minuman?
Menurut penelitian yang sama, makanan dengan suhu di atas 70 derajat Celcius masuk dalam kategori karsinogen.
Padahal, makanan atau air yang mendidih saja bisa mencapai suhu 100 derajat Celsius, bukan?
Karena itu, setiap kali hendak menyantap bakso, soto atau sup, sebaiknya tunggu sampai suhunya hangat lebih dulu baru dilahap.
Yang dimaksud dengan “hangat” di sini adalah suhu di bawah 50 derajat Celcius.
Suhu ini sama seperti air mendidih yang dituang ke dalam gelas, kira-kira membutuhkan waktu lebih dari lima menit untuk mencapai suhu ini.
Nah, sekarang sudah tahu, kan, teman-teman?
Yuk, kurangi kebiasaan makan yang sangat panas untuk menghindari kanker lidah. Sebaliknya, biasakan mengonsumsi makanan dalam keadaan hangat dan bukannya panas, ya!
(Penulis: Yomi Hanna)
Baca Juga: Berbeda dengan Pakaian, Lipatan di Kertas akan Meninggalkan Bekas, Kenapa Begitu?
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR