Bobo.id - Kita mungkin pernah melihat beberapa restoran yang menyajikan makanan cepat saji atau fast food.
Biasanya, restoran ini menyajikan makanan seperti ayam goreng tepung, hamburger, hot dog, es krim, maupun makanan lainnya.
Namun selain sebagai makanan cepat saji atau siap saji, kadang makanan ini disebut juga sebagai junk food.
Padahal, fast food dan junk food itu sebenarnya punya makna yang berbeda, nih, teman-teman.
Yuk, ketahui apa bedanya antara dua istilah ini, agar kita bisa memilih makanan yang lebih sehat untuk dikonsumsi!
Baca Juga: Nasi di Rumah Cepat Basi? Coba Perhatikan 5 Penyebab Nasi Cepat Basi Ini
Junk Food dan Fast Food, Apa Bedanya?
Selama ini, banyak yang sering menyebut junk food sebagai fast food, begitu juga sebaliknya.
Ternyata keduanya punya beberapa perbedaan yang sebenarnya bisa kita ketahui hanya dengan memerhatikan namanya saja.
Sesuai namanya, fast food merupakan makanan yang dapat kita nikmati langsung setelah membelinya.
Untuk bisa menikmati fast food, kita tidak perlu menunggu lama. Inilah sebabnya makanan jenis ini disebut fast food, yang berartu makanan cepat saji atau siap saji.
Sedangkan makanan yang termasuk dalam kategori junk food maksudnya adalah makanan dengan nutrisi rendah serta tidak menyehatkan.
Beberapa jenis junk food yang biasa kita lihat di restoran fast food misalnya kentang goreng, hamburger, ayam goreng tepung, hot dog, maupun makanan lainnya.
Baca Juga: Jangan Sampai Makanan Dihinggapi Lalat, Ternyata ini yang Sering Dilakukannya
Fast Food Juga Bisa Merupakan Makanan Bernutrisi Tinggi
Fast food yang kita ketahui kebanyakan disebut sebagai junk food.
Namun sebenarnya fast food tidak selalu merupakan junk food, begitu juga sebaliknya, yaitu junk food tidak selalu berupa fast food.
Bahkan fast food sebenarnya bisa bernutrisi bagi tubuh kita, nih, teman-teman.
Yap, karena perbedaan kedua jenis makanan ini adalah pada nutrisinya, sebenarnya makanan cepat saji bisa merupakan makanan yang bernutrisi.
Baca Juga: Jangan Hanya Fokus Mengatur Asupan Nasi, Berbagai Makanan dan Minuman Ini Juga Tinggi Karbohidrat
Salah satu makanan cepat saji yang bernutrisi adalah salad, baik salad sayur maupun salad buah.
Untuk bisa menikmati salad, tidak diperlukan proses memasak yang panjang seperti makanan lainnya.
Namun agar salad tetap bernutrisi, maka tetap harus diperhatikan apa saja sayuran dan saus yang digunakan, ya!
Restoran Cepat Saji Sudah Ada Sejak Zaman Romawi Kuno
Saat ini ita bisa dengan mudah menemukan restoran atau tempat makan yang menyajikan makanan cepat saji.
Restoran cepat saji ternyata bukan merupakan hal yang baru, nih.
Masyarakat Romawi Kuno diyakini sudah mengenal konsep restoran dan makanan cepat saji.
Untuk mendapatkan makanan cepat saji, mereka akan membelinya di thermopolium, yaitu sejenis restoran dengan meja penjualan berbentuk L. Mereka bisa memesan dan menikmati makanannya di sana.
Baca Juga: Jangan Keliru, Matcha dan Green Tea Ternyata Berbeda, Ini 4 Perbedaannya!
Makanan yang biasa disajikan biasanya berbagai hidangan kaya rempah, seperti keju yang dipanggang dengan keju dan rempah-rempah, maupun kacang-kacangan yang rasanya gurih.
Makanan akan diletakkan dalam mangkuk batu di atas meja penjualan.
Selain di masa Romawi Kuno, thermopolium juga ditemukan di reruntuhan Pompeii yang memperlihatkan thermopolium yang masih terlihat terawat dengan baik.
Para ahli berpendapat, thermopolium di Pompeii dirawat dengan baik karena sebagian besar rumah yang ada di Pompeii saat itu tidak punya dapur maupun fasilitas memasak lainnya.
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | History |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR