Bobo.id – Kalau mendengar kata “hiu”, mungkin teman-teman membayangkan hiu putih besar atau hiu paus yang terkenal.
Tapi sebenarnya hiu ada banyak jenisnya, teman-teman.
Beberapa jenis hiu juga ada yang unik, seperti hiu vegetarian yang makan tumbuhan dan hiu yang “berjalan”.
Para peneliti baru saja mengumumkan penelitian tentang “hiu berjalan” yang unik, nih. Hiu ini ditemukan di perairan Indonesia, lo!
Ayo, kita lihat seperti apa “hiu berjalan” ini dari video para peneliti!
Baca Juga: Hiu Ternyata Tidak Punya Tulang, Cari Tahu Fakta Seru Hiu, Yuk!
Penemuan Spesies “Hiu Berjalan”
Hiu yang "berjalan" ini tidak berjalan seperti kita, teman-teman.
Maksud dari "hiu berjalan" ini adalah hiu itu tidak bergerak seperti kebanyakan hiu. Melainkan, hiu itu berenang rendah di dasar laut dan siripnya terlihat seperti menempel dengan batu karang atau bagian dasar laut lain yang disentuhnya.
Spesies hiu ini ditemukan oleh para tim peneliti internasional. Gabungan peneliti dari berbagai negara ini sudah melakukan penelitian selama 12 tahun dan akhirnya berhasil mempelajari empat spesies baru hiu yang bisa “berjalan” ini.
Sebelumnya, peneliti dari Consevation International juga sudah membagikan penemuan "hiu berjalan" di tahun 2013.
“Hiu berjalan” yang baru selesai diteliti itu tinggal perairan Indonesia, tepatnya di antara Australia Utara dan Papua Nugini, teman-teman.
Rata-rata, hiu-hiu itu memiliki tubuh sepanjang satu meter.
Empat spesies hiu yang baru ditemukan kali ini termasuk ke dalam genus Hemiscyllium. Sebelumnya sudah ada lima jenis hiu lainnya yang termasuk dalam genus itu, teman-teman.
Di Indonesia sendiri, salah satu henis hiu berjalan yang terkenal adalah Hemiscyllium halmahera di Halmahera, Maluku.
Baca Juga: Wah, Spesies Hewan Laut Baru Ditemukan Hidup dalam Mulut Hiu Paus!
Punya Kemampuan Adaptasi yang Baik
Menurut para peneliti, “hiu berjalan” ini memiliki kemampuan bertahan hidup di lingkungan dengan kadar oksigen yang rendah.
Hiu ini bisa bergerak seperti merayap menggunakan sirip di atas batu-batu karang untuk menemukan mangsanya, yaitu krustasea kecil dan moluska.
Namun, peneliti juga masih mencari tahu lebih dalam tentang bagaimana evolusi “hiu berjalan” terjadi.
Di sisi lain, para peneliti memperkirakan beberapa kemungkinan dari penelitian spesies “hiu berjalan” ini, nih.
Kemunginan, genus hiu Hemiscyllium bisa menumpang dengan baik di area di mana ada perubahan keadaan permukaan Bumi selama ribuan tahun.
Misalnya aktivitas tektonik dan perubahan tingkat permukaan laut yang mengubah posisi terumpu karang atau rantai pulau.
Menurut peneliti, spesies baru ini bisa muncul ketika hiu berpindah dari populasi aslinya, sehingga terasing di area baru dan berkembang menjadi spesies baru.
Kita lihat, yuk, seperti apa si “hiu berjalan” ini!
Wah, unik sekali, ya, teman-teman?
Kira-kira, peneliti akan berhasil menemukan spesies baru apalagi, ya?
Baca Juga: Mengapa Kepala Hiu Martil Tidak Seperti Hiu Lainnya? #AkuBacaAkuTahu
Lihat video ini juga, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR