Virus SARS muncul tahun 2002 di Tiongkok dan virus MERS muncul di Saudi Arabia pada 2012.
Gejala pasien yang terjangkit virus itu adalah demam dan gangguan pernapasan seperti batuk, napas pendek, dan sulit bernapas.
Virus ini juga bisa menyebabkan penyakit pernapasan yang parah seperti pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, hingga kematian.
Virus corona di Wuhan atau virus 2019-nCoV ini diperkirakan berasal dari hewan-hewan liar, teman-teman. Ilmuwan memperkirakan bahwa hewan yang menularkannya pada manusia adalah ular liar yang dijual di sebuah pasar di Wuhan.
Menurut peneliti, dua spesies ular yang umum di Tiongkok bagian tenggara adalah ular Bungarus multicinctus dan Naja atra.
Baca Juga: Banyak Orang Terserang Flu, Kenapa Flu Mudah Sekali Menular, ya?
Bagaimana Virus Corona 2019-nCoV Menyebar Antar Manusia?
Saat ini, ada sekitar 2.700 orang terjangkit virus corona dan 80 orang meninggal dunia.
Virus ini juga menjangkit orang-orang di luar Tiongkok, seperti beberapa orang di Amerika Serikat, semua pasien yang terjangkit virus itu baru kembali dari Wuhan saat diperiksa.
Selain itu, pasien terjangkit virus corona dari Wuhan ini juga ada di Thailand, Korea, Jepang, dan Australia.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus corona bisa menular ke sesama manusia.
Namun, cara penularan yang paling utama adalah penularan dari hewan ke manusia.
Nah, penyebaran virus corona antar manusia sendiri bisa melalui beberapa cara, yaitu:
Source | : | Aljazeera,Live Science,Harvard Health Publishing |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR