Bobo.id – Ibu kota negara Indonesia saat ini adalah Kota Jakarta. Mungkin ada di antara teman-teman yang pernah berkunjung di Jakarta atau tinggal di Jakarta?
Jakarta adalah satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat dengan provinsi.
Sudah tahu belum? Kota Jakarta ternyata punya banyak nama, lo.
Sebelum disebut dengan nama ‘Jakarta’, ibu kota negara kita ini punya belasan nama lainnya.
Dulu, Jakarta adalah sebuah kota pelabuhan di daerah muara Sungai Ciliwung. Sejak menjadi daerah kekuasaan Kerajaan Pajajaran pada abad ke-14 hingga sekarang, Jakarta sudah 13 kali berganti nama, teman-teman.
Ayo, kita lihat nama-nama kota Jakarta sebelumnya!
Baca Juga: Ini 5 Makanan Khas Betawi yang Sudah Jarang Ditemui, Pernah Coba?
Sunda Kelapa
Pada abad ke-14, Jakarta menjadi daerah kekuasaan Pakuan Pajajaran yang berpusat di Bogor.
Kota pelabuhan ini dikenal dengan sebutan Sunda Kelapa oleh bangsa Eropa.
Pada 21 Agustus 1522, bangsa Portugis menjalin perjanjian dengan Kerajaan Pakuan Pajajaran untuk membangun perkantoran dan perumahan yang dilengkapi benteng di Sunda Kelapa.
Jayakarta
Perjanjian persahabatan antara Kerajaan Pakuan Pajajaran dan Portugis membuat Kesultanan Demak serta Kesultanan Cirebon tersinggung.
Maka pada 22 Juni 1527, pasukan gabungan Demak dan Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah menyerbu Portugis untuk menguasai Sunda Kelapa.
Persitiwa 22 Juni inilah yang kini dirayakan sebagai hari jadi kota Jakarta. Oleh Fatahillah, nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta yang berarti kota kejayaan.
Baca Juga: Liburan di Jakarta? Ini 4 Destinasi Wisata Murah yang Bisa Dikunjungi!
Stad Batavia
Ketika hampir mendekati seratus tahun di bawah kekuasan Kesultanan Banten, pada 30 Mei 1619 Jayakarta ditaklukkan oleh Belanda di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen.
Kota Jayakarta dibumihanguskan dan di atas puing-puing kota Jayakarta didirikan sebuah kota baru bernama Batavia.
Lalu pada 4 Maret 1621 oleh Belanda dibentuk pemerintah kota bernama Stad Batavia yang berarti Kota Batavia.
Gemeente Batavia
Pada 1 April 1905 pemerintah kolonial Belanda mengubah nama Stad Batavia menjadi Gemeente Batavia atau Kotamadya Batavia.
Stad Gemeente Batavia
Pada 8 Januari 1935 pemerintah kolonial Belanda mengubahnya lagi menjadi Stad Gemeente Batavia.
Jakarta Toko Betsu Shi
Ketika Jepang menguasai Indonesia, pada 8 Agustus 1942 pemerintah Jepang mengubah nama Batavia menjadi Jakarta Toko Betsu Shi.
Pemerintah Nasional Kota Jakarta
Setelah Indonesia merdeka, pada September 1945 pemerintah menggantu nama Jakarta Toko Betsu Shi Pemerintah Nasional Kota Jakarta.
Baca Juga: Keren! Ada Negeri di Atas Awan yang Tak Jauh dari Jakarta, Tertarik ke Sini?
Stad Gemeente Batavia
Pada 20 Februari 1950, ketika dalam masa pemerintahan federal Republik Indonesia Serikat, Pemerintah Nasional Jakarta diubah namanya kembali menjadi Stad Gemeente Batavia.
Kota Praja Jakarta
Pada 24 Maret 1950 diganti lagi namanya menjadi Kota Praja Jakarta.
Kota Praja Djakarta Raya
Pada 18 Januari 1958 dinamakan Kota Praja Djakarta Raya.
Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya
Tahun 1961 dengan PP No. 2 tahun 1961 diubah menjadi Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya
Jakarta
Tanggal 31 Agustus 1964 dengan UU No. 10 tahun 1964 dinyatakan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya tetap sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia dengan nama Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Tahun 1999, melalaui UU No 34 tahun 1999 tentang Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta, sebutan pemerintah daerah berubah menjadi Pemerintah Provinsi DKI (Daerah Khusus Ibukota) Jakarta.
Baca Juga: Mi Ketoprak Asal Solo Berbeda dari Ketoprak Jakarta, Pernah Coba?
(Penulis: Sigit Wahyu)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR