Cincin yang berada di sekeliling planet memang terlihat padat, namun sebenarnya cincin itu berisi puing-puing antariksa, yaitu batuan, debu, dan es.
Ukuran puing-puing antariksa itu ada yang sekecil debu dan ada yang berdiameter 20 meter, lo.
Yang membedakan cincin planet Saturnus dan planet lainnya adalah cincin planet Saturnus memiliki banyak partikel yang bisa memantulkan cahaya Matahari ke Bumi.
Sehingga cincin itu terlihat lebih terang dan bisa dilihat menggunakan teleskop biasa dari Bumi.
Banyaknya partikel pada cincin Saturnus juga membuat cincinnya lebih besar dan lebar.
Baca Juga: Mengapa Planet Terdekat dari Matahari Tidak Meleleh Kepanasan?
Mengapa Bumi Tidak Memiliki Cincin?
Peneliti masih mencari tahu asal mula cincin planet, sehingga ada beberapa teori tentang bagaimana cincin sebuah planet bisa terbentuk.
Yang pertama adalah cincin planet berasal dari puing-puing antariksa yang tidak berhasil bergabung menjadi planet ketika planet terbentuk.
Kemudian yang kedua, cincin planet berasal dari dua bulan yang bertabrakan dan puing-puingnya tersisa di sekitar planet itu, tapi tidak bisa kembali terbentuk menjadi bulan.
Ada sebuah pendapat mengapa Bumi tidak memiliki cincin, nih.
Source | : | The Conversation,Seeker,Universe Today |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR